tag:blogger.com,1999:blog-50210442940828897162024-03-27T07:57:53.442-07:00Ka-LamKomunitas Literasi MadrasahKa-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.comBlogger179125tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-75932270178892282642024-03-25T17:00:00.000-07:002024-03-27T07:57:21.836-07:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 9): Terkait Logika Cerita, Penggunaan Bahasa, dan Swasunting<h3 style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtov9XUoDbNr6MaM_A35_S_wQ7bqaXaA9Qa9ZiClKy7TdKmRJv7GNainjJOqnxXG6UQFRk4ruxVznqpwSCK1hcOdqFWtI-as6fZdxD2z2CzRqmvFvS1m62fk88Wdjy6EI5mur4k7W_MXP8GEcBGqs22Fdj_00N-6v2zWWL1zCzlRDNUGQa-JV_RTO4L0/s448/tekni%20menulis%20cerpen_9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtov9XUoDbNr6MaM_A35_S_wQ7bqaXaA9Qa9ZiClKy7TdKmRJv7GNainjJOqnxXG6UQFRk4ruxVznqpwSCK1hcOdqFWtI-as6fZdxD2z2CzRqmvFvS1m62fk88Wdjy6EI5mur4k7W_MXP8GEcBGqs22Fdj_00N-6v2zWWL1zCzlRDNUGQa-JV_RTO4L0/w400-h225/tekni%20menulis%20cerpen_9.jpg" width="400" /></a></div><br /></h3><h3 style="text-align: left;">Logika Cerita</h3><p>Sebuah cerpen yang baik harus mengandung kekuatan logika cerita. Cerpen merupakan bangunan atau struktur narasi yang logis/masuk akal/wajar, dari rangkaian peristiwa sebab-akibat. Logika cerita memengaruhi keutuhansebuah cerpen sehingga enak dibaca dan mengesankan pembaca. Cerpen yang tidak logis umumnya akan ditinggalkan pembaca sebab akan membuang- buang waktu membaca cerita yang tidak masuk akal.</p><p>Contoh Tidak Logis:</p><p><i>Acara workshop cerpen berlangsung di sebuah ruangan tertutup. Wilayah tempat acara workshop dijaga ketat oleh sejumlah satpam. Tiba-tiba muncul orang gila berpakain compang-camping membawa pisau mendobrak pintu ruangan tempat workshop berlangsung. Peserta workshop pun berhamburan menyelamatkan diri masing-masing.</i></p><p>(Bagaimana caranya agar contoh di atas bisa masuk akal atau logis? Pakai hukum sebab-akibat)</p><p>Contoh Logis:</p><p><i>Acara workshop cerpen berlangsung di sebuah ruangan tertutup. Seorang peserta mendadak mengamuk di ruangan itu. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan sebilah pisau lalu mengacungkannya ke udara. Peserta workshop pun berhamburan menyelamatkan diri masing-masing. Pesertayang mengamuk itu kemudian diringkus satpam. Ternyata belakangan diketahui, peserta tersebut mengidap gangguan jiwa.</i></p><h3 style="text-align: left;">Penguasaan Bahasa</h3><p>Karena cerpen adalah seni bertutur atau bercerita maka kemampuan berbahasa dan bercerita memegang peranan sangat penting. Selain itu, penguasaan dan pengolahan bahasa perlu terus dilatih. Misalnya menggunakan gaya bahasa yang menarik, menghidupkan kata-kata lawas (lama), menyisipkan kata-kata dari bahasa lokal, dan sebagainya.</p><p>Pengarang juga harus memahami dan menguasai ejaan dan tata bahasa. Misalnya, mampu menyusun kalimat dengan baik dan benar. Susunan katabisa disebut kalimat jika mengandung minimal subjek dan predikat (S-P). Selain itu, pengarang juga harus bisa membedakan kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap. Misalnya, kalimat tidak lengkap biasa dipergunakan dalam percakapan atau dialog.</p><p>Tanpa penguasaan bahasa yang bagus, apalagi amburadul, tipis kemungkinan sebuah cerpen bisa memikat perhatian pembaca.</p><h3 style="text-align: left;">Swasunting</h3><p>Cerpen-cerpen berkualitas tidak lahir dari sekali tulis. Setelah draf cerpen selesai dituliskan, tugas pengarang selanjutnya adalah memeriksa draf dan melakukan swasunting, dari tahap ringan hingga berat. Swasunting ringan, misalnya, mengoreksi salah ketik, ejaan, tata bahasa. Swasunting berat, misalnya,mengubah alenia pembuka, memperkuat karakter tokoh, membenahi alur, memperkuat dialog, memangkas deskripsi yang bertele-tele, mengubah penutup cerita, dan sebagainya. Swasunting akan membuat cerpen menjadi lebih rapi, berkualitas, memuaskan pembaca, dan berpeluang dimuat media massa.</p><h3 style="text-align: left;">Penutup</h3><p>Sebagai penutup paparan ini, jika Anda serius ingin menjadi penulis cerpen, maka latihan terus-menerus akan menjadi guru terbaik yang mampu membimbing Anda meraih kesuksesan. Selain itu, untuk proses belajar, Anda harus rajin studi banding dengan cerpen-cerpen bermutu. <i>Nah, selamat mencoba!</i>***</p><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-69567449041927524412024-03-24T17:00:00.000-07:002024-03-24T17:00:00.131-07:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 8): Terkati Dialog dan Keutuhan Cerpen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMFgT2DbM3baiqZSbOf8Ve4vyo4hq5vNB93znEsE5EeMi71YozrlYf4n1VqxJtMUKIoXtc6W0yDCe5dXREloP37Qb4vvIuN7cDNtuHX_tem7ovrlMXgAv_FijXpFYT1BWq6CZ5sKrgUxAs2eLdBN8dxvdPHW254r4ZliKkQtqSpIe8cx93eik7nv2lR68/s448/dialog-dalam-cerpen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMFgT2DbM3baiqZSbOf8Ve4vyo4hq5vNB93znEsE5EeMi71YozrlYf4n1VqxJtMUKIoXtc6W0yDCe5dXREloP37Qb4vvIuN7cDNtuHX_tem7ovrlMXgAv_FijXpFYT1BWq6CZ5sKrgUxAs2eLdBN8dxvdPHW254r4ZliKkQtqSpIe8cx93eik7nv2lR68/s320/dialog-dalam-cerpen.jpg" width="320" /></a></div><h3 style="text-align: left;">Dialog/Percakapan</h3><p>Agar cerpen terkesan hidup dan tidak membosankan pembaca, pengarangperlu membangun dialog atau percakapan antara tokoh-tokohnya. Percakapan yang menarik adalah yang berlangsung wajar/masuk akal atau alamiah. Misalnya, dalam konteks bidang yang ditekuni, percakapan dokter dengan dokter tentu berbeda dengan percakapan sastrawan dengan sastrawan. Percakapan dalam cerpen menggunakan kalimat langsung yang ditandai dengan tanda kutip.</p><p>Contoh:</p><p><i>Pongki bertanya kepada seorang peserta workshop, “Kamu pernah menulis cerpen?”</i></p><p><i>“Pernah, Pak,” jawab peserta itu. “Cerpenmu pernah dimuat di media apa?” “Kompas, Pak.”</i></p><p><i>“Wah, hebat!”</i></p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Keutuhan Cerpen</h3><p>Dalam sebuah struktur/bangunan cerita, semua unsur harus saling mendukung membentuk suatu keutuhan. Perekat atau penyambung unsur-unsur itu adalah plot/alur/jalan/jalinan cerita. Bisa dibayangkan seperti apa sebuah cerita tanpa jalan cerita? Intinya, pengarang perlu terus melatih diri menciptakan plot yang menarik minat pembaca; plot yang tidak biasa!</p><p>Pintu gerbang plot adalah pembuka cerita. Pembuka cerita atau alenia awal menjadi penentu apakah sebuah cerpen menarik minat pembaca atau ditinggalkan pembaca. Umumnya, pembaca tidak suka dengan pembuka cerita yangbasi,biasa, ataubertele-tele.Pengarangyangseriusakan berusahasekuat tenaga menggarap alenia awal untuk menarik perhatian pembaca. Pembuka cerita yang menarik adalah pembuka cerita yang bikin penasaran dan menggiring pembaca mengikuti jalan cerita.</p><p>Penutup atau ending cerita juga perlu digarap semenarik mungkin. Penutup cerita yang menarik akan menimbulkan kesan yang mendalam dalam benak pembacanya. Penutup cerita bisa berupa happy ending, sad ending (umumnya tidak disukai pembaca), surprise ending (paling disukai pembaca), question ending (biasanya dalam cerita bersambung), open ending (mengambang, pembaca diminta menafsir sendiri akhir cerita), circular ending (kembali ke awal untuk cerita berpola melingkar), close ending (pembaca merasa lega tanpa dihantui berbagai pertanyaan).</p><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-64007324838990388242024-03-23T17:00:00.000-07:002024-03-23T17:00:00.240-07:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 7): Menyusun Alur Cerita<h3 style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7ahkrlVr9pB9l8z4U6oZLAgw6ORtyh6Y6b9l8cbEQsPHE3smdfNr37_N5CyuEN7WLe75DGmsNbzdLlSndZZMRInciEJDJhcOyLl6fucWNZUd-EIa2VhfOXboB7bv4lOdsocZuFR-J4UAS66Enob6ffkQYz1r1TrgB3AF5qNFOtg5LhVSDDkjuSQtW8s8/s448/alur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7ahkrlVr9pB9l8z4U6oZLAgw6ORtyh6Y6b9l8cbEQsPHE3smdfNr37_N5CyuEN7WLe75DGmsNbzdLlSndZZMRInciEJDJhcOyLl6fucWNZUd-EIa2VhfOXboB7bv4lOdsocZuFR-J4UAS66Enob6ffkQYz1r1TrgB3AF5qNFOtg5LhVSDDkjuSQtW8s8/w400-h225/alur.jpg" width="400" /></a></div></h3><h3 style="text-align: left;">Alur/Plot</h3><p>Alur atau plot adalah jalan cerita, rangkaian peristiwa atau adegan sebab- akibat yang mengandung logika/masuk akal/wajar. Pada prinsipnya, alur/jalan cerita terbagi menjadi tiga bagian: “awal (pembuka), tengah (isi), akhir (penutup)”. Namun, susunan ketiga bagian itu tidak harus berurutan. Bisa saja urutannya terbalik menjadi: “akhir-tengah-awal”, atau “tengah-awal-akhir”.</p><p>Agar cerpen memikat, alur harus mengandung konflik (fisik atau batin). Konflik akan mencapai klimaks (puncak ketegangan) dan kemudian anti- klimaks (penyelesaian ketegangan). Alur beserta unsur-unsur lainnyamembuat cerpen menjadi hidup dan mampu memengaruhi emosi pembaca.</p><p>Tantangan pengarang adalah menyusun alur/plot yang memikat pembaca. Alur yang tidak biasa atau tidak mudah ditebak. Menulis cerita adalah pekerjaan menata peristiwa dan informasi dengan cara semenarik mungkin sehingga pembaca terpikat. Untuk itu, sebaiknya, alur dibuat dulu dalam kerangka karangan atau peta cerita.</p><p>Dalam menulis cerpen, biasanya pengarang menggunakan alur maju, alur mundur/sorot balik/flashback, atau alur campuran.</p><h3 style="text-align: left;">1. Alur Maju</h3><p>Alur Maju adalah jalan cerita yang susunannya berurutan dari bagian awal, tengah, akhir.Alur iniberfokuspadapengembangan karakter dankonflik sang tokoh utama. Alur ini paling sering digunakan dalam cerpen.</p><p>Contoh:</p><p><i>Pongki datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Hati Pongki terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, Pongki berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></p><p><i>Pongki melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparannya perihal cerpen. Pongki berusaha menahan kesal.</i></p><p><i>Sesekali Dani melihat ke arah Pongki sambil tersenyum sinis, kemudian dia kembali asyik bermain ponsel.</i></p><h3 style="text-align: left;">2. AlurMundur/Sorot Balik/Flashback</h3><p>Alur Flashback adalah jalan cerita yang susunannya tidak berurutan. Alur ini bisa dimulai dari akhir cerita lalu bergerak ke awal dan tengah cerita. Ataubisa juga dimulai dari tengah (klimaks), kemudian bergerak ke awal cerita,lalu ke akhir cerita. Jika tidak mahir menggunakannya, alur ini berpotensi membingungkan pembaca.</p><p>Contoh:</p><p><i>Ketika Pongki duduk sendiri di beranda rumahnya, ia kembali terkenang keributan yang terjadi saat ia memberikan workshop penulisan cerpen di Lombok. Ia masih ingat ketika panitia mengusir Dani dari ruangan workshop.</i></p><p><i>Keributan itu sesungguhnya bermula dari hal sepele. Dani asyik bermain ponsel saat Pongki memaparkan materi cerpen. Pongki merasa kesal dengan ulah Dani. …. dan seterusnya.</i></p><h3 style="text-align: left;">3. Alur Campuran</h3><p>Alur Campuran adalah jalan cerita yang mencampur alur maju dan alur flashback. Alur campuran memungkinkan pengarang menggabungkan “cerita saat ini” dengan “cerita yang telah lewat.” Ketika cerita bergerak maju, peristiwa-peristiwa flashback terjadi dalam benak tokoh utamanya.</p><p>Contoh:</p><p><i>Pongki datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Hati Pongki terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, Pongki berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></p><p><i>Pongki melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparannya perihal cerpen. Pongki berusaha menahan kesal. Melihat kelakuan Dani, Pongki teringat Joko, salah satu muridnya di Denpasar. Joko selalu sibuk bermain ponsel di kelas ketika Pongki berbusa-busa menerangkan suatu pelajaran. … dst-nya</i></p><p><i>Tanpa memedulikan Dani, Pongki terus melanjutkan pemaparannya soal cerpen. Sesekali Dani melihat ke arah Pongki sambil tersenyum sinis, kemudian dia kembali asyik bermain ponsel.</i></p><p>(pada cerita di atas, flashback terjadi dalam benak Pongki)</p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-47681479926514554722024-03-23T07:16:00.000-07:002024-03-23T07:38:37.459-07:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 6): Membuat Setting/Latar Cerita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo_H0vfoDU5d5TnwV1FxJdFznb_XNImxHJhVSCLDroP77_Gn9F8piTfJ-LmfaMlIENeXbyFFHz2NP1rZHmL-EG_IspQLHh4kD2vESrr31mYSKTL6-uVSE-reJmKdFqBEOO5HR7nJ7aHIMcsIQ4XsJfU64DkiMvkED8U-Hqx_y2A4c3ne7_jhdt02lsujU/s448/latar-cerita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo_H0vfoDU5d5TnwV1FxJdFznb_XNImxHJhVSCLDroP77_Gn9F8piTfJ-LmfaMlIENeXbyFFHz2NP1rZHmL-EG_IspQLHh4kD2vESrr31mYSKTL6-uVSE-reJmKdFqBEOO5HR7nJ7aHIMcsIQ4XsJfU64DkiMvkED8U-Hqx_y2A4c3ne7_jhdt02lsujU/w400-h225/latar-cerita.jpg" width="400" /></a></div><p>Setting/Latar Cerita</p><p>Sebuah cerpen harus mengandung setting/latar. Secara umum, latar terdiri dari tempat,waktu,suasana. Latar tempat berkaitan dengan lokasi terjadinya cerita, latar waktu berkaitan dengan waktu terjadinya cerita, dan latar suasana berkaitan dengan suasana dalam cerita. Latar akan membuat cerita menjadi lebih hidup. Latar sebaiknya dideskripsikan dengan detail sehingga memberikan gambaran utuh kepada pembaca.</p><p>Contoh:</p><p><i>Pagi hari itu, workshop penulisan cerpen digelar di sebuah ruangan kelas yang cukup luas. Kursi-kursi dalam ruangan tertata rapi. Ada sebuah meja dan kursi di bagian depan ruangan dimana narasumber duduk manis. Dia kemudian sibuk memaparkan teknik menulis cerpen dengan bantuan proyektor.</i></p><p><i>Wajah para peserta workshop tampak serius mendengar pemaparan narasumber. Jarum jam terus bergerak, tak terasa hari sudah siang. Perut para peserta pun keroncongan.</i></p><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-50278387152875660532024-03-09T05:25:00.000-08:002024-03-09T05:26:13.747-08:00Galeri Foto: Kegiatan Baca Buku Gratis di Lingkungan Mushalla Darul Jannah<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><p>Nama kegiatan: Baca Buku Gratis</p><p>Waktu: Sabtu, 9 Maret 2024</p><p>Jenis kegiatan: membaca 10 menit, membaca nyaring, berbagi bercerita, dan meminjam buku.</p><p>Lokasi: Musalla Darul Jannah, Desa Tumbuh Mulia</p><p>Peserta: Santri Musalla Darul Jannah</p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO-GKqY1tEq6A2d9ZlS1v1KAQjcGzfUVbkm7z2SZRc96nXw82SHwMdfLtY_GsVJFBUOIWB6YMjlVJgBGSjjL81yxeKDEK6ncFKtAZkmQBAVaj_i5rcLwSIY3klq_mq3OpjeyzHrxE-V_nrdNMiija9eoK9Bh9QxRtTOguPdS2TAFkUgT22FMd8vrifg80/s4160/IMG20240309155704.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO-GKqY1tEq6A2d9ZlS1v1KAQjcGzfUVbkm7z2SZRc96nXw82SHwMdfLtY_GsVJFBUOIWB6YMjlVJgBGSjjL81yxeKDEK6ncFKtAZkmQBAVaj_i5rcLwSIY3klq_mq3OpjeyzHrxE-V_nrdNMiija9eoK9Bh9QxRtTOguPdS2TAFkUgT22FMd8vrifg80/s320/IMG20240309155704.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirgOlGWNzRx4VOKc0ni0u-o_NowkLERHyS9BTCcVD7T4lP7LC5CPcBWXGaPB1mujGiX6zqyuxgt5PYszO4vlHj0pgtdRM4nO6_VESD8nWkzx21tSdQJ0ks1wpLqIF61jiwYhjTOkT0rL9_T-vDpUzCFTerMFEiTEHfC5nQHaBX1jvff7N9JlHWytSWQno/s4160/IMG20240309155343.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirgOlGWNzRx4VOKc0ni0u-o_NowkLERHyS9BTCcVD7T4lP7LC5CPcBWXGaPB1mujGiX6zqyuxgt5PYszO4vlHj0pgtdRM4nO6_VESD8nWkzx21tSdQJ0ks1wpLqIF61jiwYhjTOkT0rL9_T-vDpUzCFTerMFEiTEHfC5nQHaBX1jvff7N9JlHWytSWQno/s320/IMG20240309155343.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQiCp9ysQr0gSxdPZBWAZ0W9k-VHK9Vwn5kq_5riMiU7FaW9oB6uplUvSOo3EazmjdBUDJL3sI9MBf4DOWmDfd163KaCkMHkdGhNuybdphNo6nNUE_lbQw3RhcGuzylrCl4HUeqa_ultgX_1KhI7o1s9Hq5zZjMq35ld8MVWNs-dLpCDJpfAASfjatcOY/s4160/IMG20240309154715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQiCp9ysQr0gSxdPZBWAZ0W9k-VHK9Vwn5kq_5riMiU7FaW9oB6uplUvSOo3EazmjdBUDJL3sI9MBf4DOWmDfd163KaCkMHkdGhNuybdphNo6nNUE_lbQw3RhcGuzylrCl4HUeqa_ultgX_1KhI7o1s9Hq5zZjMq35ld8MVWNs-dLpCDJpfAASfjatcOY/s320/IMG20240309154715.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUHMa7qXn9-29WtQCOH06Wu_XjM8WFA0x9Ie0nIRqAbe47WQZrYXG9JvKtA1h8c3paE72xu-_QaYEJTycwMn4IY7LxJMYqfCFV87Iynrs8kSVFB9qECExGS4pLIdN8eOogRKqf-T62okGE6ZjmFeaHrPrNtQzgmCFQXYNGuHoXi6GnSObzxZtNUjsDNBM/s4160/IMG20240309154552.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUHMa7qXn9-29WtQCOH06Wu_XjM8WFA0x9Ie0nIRqAbe47WQZrYXG9JvKtA1h8c3paE72xu-_QaYEJTycwMn4IY7LxJMYqfCFV87Iynrs8kSVFB9qECExGS4pLIdN8eOogRKqf-T62okGE6ZjmFeaHrPrNtQzgmCFQXYNGuHoXi6GnSObzxZtNUjsDNBM/s320/IMG20240309154552.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqytUz9qL8WUD140TnLUWElPhwRIsVVCVd46CddW95jgCnXC2PX8Ud0k77ZI_1fHO7cU_1E2ySWSSA4CvHAq0jU5rNUMN5_qwt_GOVJlwxEmWqALl3djus9XdXftYzxcKH7CFN4Qy8x2JHN9_3FJSvZ8cHFAJrBWXI2QNJiR_YxDVYUtAdjtYnPYWlDws/s4160/IMG20240309154425.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqytUz9qL8WUD140TnLUWElPhwRIsVVCVd46CddW95jgCnXC2PX8Ud0k77ZI_1fHO7cU_1E2ySWSSA4CvHAq0jU5rNUMN5_qwt_GOVJlwxEmWqALl3djus9XdXftYzxcKH7CFN4Qy8x2JHN9_3FJSvZ8cHFAJrBWXI2QNJiR_YxDVYUtAdjtYnPYWlDws/s320/IMG20240309154425.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2YUkK9UnYRb41u4nI_GmQHCQCVFuszG0OENudBcBGV2tq832D041Ch1LQPfBZttslA19zDSGzyWekSI_p8dZ2YXIBLJ0RFRK3UrIeDgrtWLBiBIFty88L6iMcxlOAi51lfb58dKfWR_NBJG4XXxGNUhBREvBnlR9RPqafktAO5gjAcMk2rD975r4mj2s/s4160/IMG20240309154421.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2YUkK9UnYRb41u4nI_GmQHCQCVFuszG0OENudBcBGV2tq832D041Ch1LQPfBZttslA19zDSGzyWekSI_p8dZ2YXIBLJ0RFRK3UrIeDgrtWLBiBIFty88L6iMcxlOAi51lfb58dKfWR_NBJG4XXxGNUhBREvBnlR9RPqafktAO5gjAcMk2rD975r4mj2s/s320/IMG20240309154421.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR8uJvkRyBtRZjDr-cAk6FN-uPTE6rZ-9kaw0Nl1YW9AFrAmbxz92E7sRFhIAieKwCtwThRTFacxLLi7O-1HjpQiRbGh0QEeT_lJtV6S2MSQpLa-X_k7sqYQN71F9taBJl5uZRjht9K_tAebD2FJHBAm-ngWPlSdQXmcmQrtt1tA9WRBZPYUfzie2bRsE/s3264/IMG20240309154007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR8uJvkRyBtRZjDr-cAk6FN-uPTE6rZ-9kaw0Nl1YW9AFrAmbxz92E7sRFhIAieKwCtwThRTFacxLLi7O-1HjpQiRbGh0QEeT_lJtV6S2MSQpLa-X_k7sqYQN71F9taBJl5uZRjht9K_tAebD2FJHBAm-ngWPlSdQXmcmQrtt1tA9WRBZPYUfzie2bRsE/s320/IMG20240309154007.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuzXh3gppi67PoSOQDfmyxnCGITPX029mmQME35jwQgZxzPp8dTuWZVQosfo5TQntX3uFI0hBxn-qGysLM-8XXRsDmL1ghwk4GdJ3Rdazq6hwPUpT5RHXDD8_U6ZMCSo-8b6jAwPp0skdW7UkTxIvWOhmNJ_Vw_oNwH-0kGNbmKlmXGgWpR-ZZ0V_2zEI/s4160/IMG20240309153908.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuzXh3gppi67PoSOQDfmyxnCGITPX029mmQME35jwQgZxzPp8dTuWZVQosfo5TQntX3uFI0hBxn-qGysLM-8XXRsDmL1ghwk4GdJ3Rdazq6hwPUpT5RHXDD8_U6ZMCSo-8b6jAwPp0skdW7UkTxIvWOhmNJ_Vw_oNwH-0kGNbmKlmXGgWpR-ZZ0V_2zEI/s320/IMG20240309153908.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3bC0_Ro_GwLKzC5UTd2r8AhbkRrpiJqsBwXmkDBUQeH-o6Pskvsav_zJySq5qt8qpuQodud96ipwNdN08wZhclJn6wFqhfACi0B0nxRWATHHQ895B6tzlrDKqxUorygozwZyqHsAkw8zILEl_vpXYQ4tuZGjr3zeX6KU55801mwIoytIfThftJ5k9eM/s4160/IMG20240309153850.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3bC0_Ro_GwLKzC5UTd2r8AhbkRrpiJqsBwXmkDBUQeH-o6Pskvsav_zJySq5qt8qpuQodud96ipwNdN08wZhclJn6wFqhfACi0B0nxRWATHHQ895B6tzlrDKqxUorygozwZyqHsAkw8zILEl_vpXYQ4tuZGjr3zeX6KU55801mwIoytIfThftJ5k9eM/s320/IMG20240309153850.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjwv4cNJCWed-SjE6ES-VeJCdho1qoW3c_YS5w0EPBki1ROwLPOanQdu9un4tA2UWeDtSwndTNQvnQ4VGKsoz-ssTkzlA2NMZCfJX4iDH_yykcpyXQ-6aoyo6i7SiXlh4jIYbAW0P5KDAMFqnOlhp4fX6KTM_5iCq6gywF9n9Mcy9m5PrVWjeMRT_E6vw/s4160/IMG20240309153830.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjwv4cNJCWed-SjE6ES-VeJCdho1qoW3c_YS5w0EPBki1ROwLPOanQdu9un4tA2UWeDtSwndTNQvnQ4VGKsoz-ssTkzlA2NMZCfJX4iDH_yykcpyXQ-6aoyo6i7SiXlh4jIYbAW0P5KDAMFqnOlhp4fX6KTM_5iCq6gywF9n9Mcy9m5PrVWjeMRT_E6vw/s320/IMG20240309153830.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvABok0RM4NF9yy4Cm-uHIpzwlj2A42EF6bbMTqi8HImfOFssB-x_XSK0ljTS7ljfYVfz2Ai7HqZ-JXeCJR8K-qvlMrnezJtByYgR3FZ30e2Ca8-Ki9v7k9S_Sey0ejF5J29loCRzexn7GbSVgdaD4BGQ4JUSd4BGy_KvIiasu9VDFSZ4g3yWpm_3aBrM/s4160/IMG20240309153643.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvABok0RM4NF9yy4Cm-uHIpzwlj2A42EF6bbMTqi8HImfOFssB-x_XSK0ljTS7ljfYVfz2Ai7HqZ-JXeCJR8K-qvlMrnezJtByYgR3FZ30e2Ca8-Ki9v7k9S_Sey0ejF5J29loCRzexn7GbSVgdaD4BGQ4JUSd4BGy_KvIiasu9VDFSZ4g3yWpm_3aBrM/s320/IMG20240309153643.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: center;"><br /></p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-16277213865239395982024-02-22T01:52:00.000-08:002024-02-22T01:52:27.313-08:00Tajen | Sebuah Puisi Abduh Sempana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3c6Kq0u1L-M2gX2_j_kN83cHI3d1T83a4j1AAv__xHEBUbeezBdVNwvI_xMrRaAAtvtQ27yD2ooSHpuON3QHAwR37Clr18W-ABEQLiyr7muND1k9k34tbKbfOZQV2mNbn5atCEh8DDS1SCtQxSqFE2Wfk96h1p2-qUKIdLJMpCFNx7CtqelwO_vxHZzY/s4160/Tajen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1970" data-original-width="4160" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3c6Kq0u1L-M2gX2_j_kN83cHI3d1T83a4j1AAv__xHEBUbeezBdVNwvI_xMrRaAAtvtQ27yD2ooSHpuON3QHAwR37Clr18W-ABEQLiyr7muND1k9k34tbKbfOZQV2mNbn5atCEh8DDS1SCtQxSqFE2Wfk96h1p2-qUKIdLJMpCFNx7CtqelwO_vxHZzY/w640-h304/Tajen.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><div><b><br /></b></div><div><b>~ Tajen ~</b></div><div><br /></div><div><i>Masihkah terselip di kupingmu bunga-bunga kenangan </i></div><div><i>Saat mendengar kabar ada sebuah bendungan</i></div><div><i>Pulang sekolah berlari kita kejar-kejaran</i></div><div><i>Saling mendahului laki-laki dan peremupan</i></div><div><i>Sambil memetik bunga tanaman paitan </i></div><div><i>Memerut daun plandingan</i></div><div><i>Sementara daun pakis menyemak di sepanjang jalan</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Masihkah terselip di kupingmu bunga-bunga kenangan </i></div><div><i>Di saat pohon kelapa masih berjejer rapi di sepanjang jalan</i></div><div><i>Rumpun bambu penuh sesak di perkebunan</i></div><div><i>Saat itu permen pavorit kita buah asam</i></div><div><i>Yang kita hisap sambil berebutan</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Masihkah terselip di kupingmu bunga-bunga kenangan </i></div><div><i>Saat perosotan kita adalah tubuh bendungan</i></div><div><i>Anak lelaki paling suka loncat di ketinggian</i></div><div><i>Menceburkan diri hingga dasar sungai</i></div><div><i>Sementara anak-anak gadis paling senang di pintu air</i></div><div><i>Menepuk-menepuk permukaan air hingga berkecipratan</i></div><div><i>Sambil berhanyut-hanyutan hingga ke hilir</i></div><div><i>Kita sampai lupa waku sudah senja</i></div><div><i>Kita pun pulang dan mengaji</i></div><div><i>Sambil bercerita keseruan di Tajen hari ini.</i></div><div>--------------------------------------</div><div><br /></div><div>*Tanaman paitan merupakan salah satu jenis tumbuhan semak yang tumbuh di pinggir jalan, yang memiliki bunga berwarna kuning, dengan ciri khas aroma yang menyengat. Sekarang tumbuhan ini sudah jarang ditemukan. Karena rata-rata parit di pinggir jalan sekarang sudah ditalud beton. (Belakangan ditemukan, riset menunjukkan tanaman paitan mampu menurunkan logam berat timbal [Pb] hingga 73 persen).</div><div><br /></div><div>**Tajen, merupakan sebuah tempat di Suralaga yang dulu orang menyebutnya Orong Tajen. Tahun 90-an terkenal dengan airnya yang melimpah dengan bendungan irigasinya dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi penduduk lokal dan tempat mandi dan mencuci.</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-20844207774437690232024-02-20T02:08:00.000-08:002024-02-20T02:08:22.891-08:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 5) Sudut Pandang Pengarang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxHympUzFizSyXiBYgBbvJg2r3Q85nPcShcBDVv1CNradtPGYF8IwhJd0kepliQYOPtlo0yJlxC5rxVtw8uCWLVAtRzJeQhbSFLQKSzHYc52rQDodZGO1NI1AF7yeAlzBn515aNVRUD-lhzTtceazkUDrpzdtQ1QB3NX0pX3jvyQxklvzM5FDN3-RH6vE/s448/sudut-pandang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxHympUzFizSyXiBYgBbvJg2r3Q85nPcShcBDVv1CNradtPGYF8IwhJd0kepliQYOPtlo0yJlxC5rxVtw8uCWLVAtRzJeQhbSFLQKSzHYc52rQDodZGO1NI1AF7yeAlzBn515aNVRUD-lhzTtceazkUDrpzdtQ1QB3NX0pX3jvyQxklvzM5FDN3-RH6vE/w400-h225/sudut-pandang.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div>Secara sederhana, sudut pandang adalah cara/teknik/strategi pengarang menuturkan ceritanya.</div><h3 style="text-align: left;">#1. Sudut Pandang Orang Pertama</h3><div>Sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang pertama tunggal (aku, saya, hamba, beta), atau kata ganti orang pertama jamak (kami, kita).Sudut pandang ini memungkinkan pengarang masuk ke dalamnarasi/cerita, seolah sebagai protagonis/tokoh utama atau antagonis/lawan tokoh utama atau bisa juga sebagai tokoh pelengkap/pembantu. Kelebihannya, pembaca terlibat secara emosi dan seolah ikut menjadi tokoh dalam cerita. Kelemahannya, selain tokoh “aku”, pengarang tidak bisa melukiskan isi hati atau pikiran tokoh lain.</div><div><br /></div><div>Contoh:</div><div><i>Aku datangke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Aku terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, aku berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Kulihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparanku perihal cerpen. Jujur saja, aku kesal dengan ulah Dani. Saat akumenatap Dani, mata kami bertubrukan, karena dia juga melihat kearahku. Sepintas kulihat Dani tersenyum sinis. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan tentangku. Mungkin dia tidak senang dengan kehadiranku di sini.</i></div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">#2. Sudut Pandang Orang Kedua</h3><div>Sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang kedua (kamu, kau, engkau, dikau, anda, kalian). Pengarang menjadi narator yang menceritakan tokoh “kamu” (protagonis) dan seolah-olah bisa membaca pikiran dan perasaan sang tokoh. Kelebihannya, karena menggunakan kata ganti orang kedua, pembaca seakan-akan terlibat secara emosi menjadi protagonis (tokoh utama) dalam cerita. Kelemahannya, selain tokoh utama (protagonis), pengarang tidak bisa melukiskan perasaan dan pikiran tokoh lain.Sudut pandang ini jarang dipakai dalam penulisan prosa (cerpen, novel); namun sering dipakai dalam penulisan puisi. Jika tidak mahir menggunakannya, sebaiknya hindari sudut pandang ini dalam penulisan cerpen.</div><div><br /></div><div>Contoh:</div><div><i>Kamu datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Kamu terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, kamu berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Kamu melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparanmu perihal cerpen. Kamu kesal dengan ulah Dani. Saat kamu menatap Dani, mata kalian bertubrukan, karena dia juga melihat ke arahmu. Sepintas kamu melihat Dani tersenyum sinis. Kamu tidak tahu apa yang dia pikirkan tentangmu. Kamu menduga Dani tidak senang dengan kehadiranmu di sini.</i></div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">#3. Sudut Pandang Orang Ketiga</h3><div>Sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang ketiga (nama tokoh, ia, dia, beliau, mereka). Sudut pandang ini dibagi menjadi tiga: 1) sudut pandang orang ketiga mahatahu; 2) sudut pandang orang ketiga mahatahu terbatas; 3) sudut pandang orang ketiga terbatas.</div><div><br /></div><div>Dalam sudut pandang “orang ketiga maha tahu”, pengarang bertindak sebagai dalang yang maha tahu semua kejadian dalam cerita, termasuk isi pikiran dan perasaan semua tokohnya.</div><div><br /></div><div>Untuk sudut pandang “orang ketiga maha tahu (tapi) terbatas”, pengarang mengetahui semua kejadian dalam cerita. Namun pengarang terbatashanya mengetahui isi pikiran dan perasaan tokoh utamanya (protagonis). Jadi, pengarang tidak bisa mengungkapkan isi pikiran dan perasaan tokoh lainnya.</div><div><br /></div><div>Sementaraitu,sudut pandang“orang ketiga terbatas”,pengarang bertindak seolah peninjau/penyaksi/penonton. Pengarang seolah tidak mengetahui isi pikiran dan perasaan para tokohnya. Pengarang hanya bisa melukiskan tindakan atau perilaku para tokohnya.</div><div><br /></div><div>Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga Maha Tahu:</div><div><i>Pongki datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Hati Pongki terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, Pongki berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i> </i></div><div><i>Pongki melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparannya perihal cerpen. Pongki berusaha menahan kesal. Pongki berpikir mengapa Dani bisa ikut dalam workshop ini.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Sesekali Dani melihat ke arah Pongki sambil tersenyum sinis, kemudian dia kembali asyik bermain ponsel. Dalam hati, Dani berkata, “Sok tahu cerpen saja dia!”</i></div><div><br /></div><div>Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga MahaTahu (Tapi) Terbatas:</div><div><i>Pongki datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Hati Pongki terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, Pongki berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Pongki melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparannya perihal cerpen. Pongki berusaha menahan kesal. Pongki berpikir mengapa Dani bisa ikut dalam workshop ini.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Sesekali Dani melihat ke arah Pongki sambil tersenyum sinis, kemudian dia kembali asyik bermain ponsel. Entah apa yang dipikirkan Dani saat melihat Pongki dengan sinis.</i></div><div><br /></div><div>Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas:</div><div><i>Pongki datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Hati Pongki mungkin terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, Pongki mungkin berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Pongki melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparannyaperihalcerpen.Dariekspresinya,Pongkitampakberusaha menahan kesal. Bisa jadi Pongki berpikir mengapa Dani bisa ikut dalam workshop ini.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Sesekali Dani melihat ke arah Pongki sambil tersenyum sinis, kemudian dia kembali asyik bermain ponsel. Entah apa yang dipikirkan Dani saat melihat Pongki dengan sinis.</i></div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">#4. Sudut Pandang Campuran</h3><div>Teknik yang rumit ini menggabungkan lebih dari satu sudut pandangdalam penceritaan. Bisa menggabungkan sudut pandang orang pertamadan kedua, sudut pandang orang pertama dan ketiga. Jika tidak mahir memakainya, teknik ini tidak disarankan, karena berpotensi menyebabkan jalan cerita amburadul. Kelebihannya, sudut pandang ini memungkinkan pengarang keluar-masuk ke jalan cerita, namun “tidak” sebagai tokoh utama.</div><div> </div><div>Contoh Sudut Pandang Campuran (Orang Pertama dan Kedua)</div><div>K<i>amu datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Kamu terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, kamu berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Kamu melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparanmu perihal cerpen. Kamu kesal dengan ulah Dani. Saat kamu menatap Dani, mata kalian bertubrukan, karena dia juga melihat ke arahmu. Sepintas kamu melihat Dani tersenyum sinis. Kamu tidak tahu apa yang dia pikirkan tentangmu. Mungkin kamu menduga Dani tidak senang dengan kehadiranmu di sini.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Sebagai salah satu peserta, aku juga merasa terganggu dengan tingkah Dani. Seharusnya, panitia mengeluarkan Dani dari ruangan agar tidak mengganggu konsentrasi peserta lainnya.</i></div><div><br /></div><div>Contoh Sudut Pandang Campuran (Orang Pertama dan Ketiga)</div><div><i>Pongki datang ke Lombok untuk memberikan workshop penulisan cerpen. Hati Pongki mungkin terharu menyaksikan antusias peserta. Sambil memaparkan perihal teknik menulis cerpen, Pongki mungkin berharap suatu saat nanti akan banyak lahir cerpenis dari Lombok.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Pongki melihat Dani asyik bermain ponsel tanpa menyimak pemaparannya perihal cerpen. Dari ekspresinya, Pongki tampak berusaha menahan kesal. Bisa jadi Pongki berpikir mengapa Dani bisa ikut dalam workshop ini.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Sesekali Dani melihat ke arah Pongki sambil tersenyum sinis, kemudian dia kembali asyik bermain ponsel. Entah apa yang dipikirkan Dani saat melihat Pongki dengan sinis.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Sebagai salah satu peserta, aku juga merasa terganggu dengan tingkah Dani. Seharusnya, panitia mengeluarkan Dani dari ruangan agar tidak mengganggu konsentrasi peserta lainnya.</i></div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-10748932012579259572024-02-12T18:39:00.000-08:002024-02-12T18:42:02.756-08:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 4) Membangun Tokok/Karakter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiScQQpOnjxLOlD7oGfX4KOqJGbI68hmQhyEX8_kpTmHLhiWqOumeybdbarZjfXULCDOhDo5jVB30Q2PLJV4Wv9Innk5aOX_en0f9e8apOJh4jBbpJLcJ_KYbQXllhIpIQ4sOz64WajbIOjvKuV1BCqxfEw6vstKbpTadhlgITiu9XHvUgaYXKhyphenhyphenCMCJKY/s448/membangun-karakter.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiScQQpOnjxLOlD7oGfX4KOqJGbI68hmQhyEX8_kpTmHLhiWqOumeybdbarZjfXULCDOhDo5jVB30Q2PLJV4Wv9Innk5aOX_en0f9e8apOJh4jBbpJLcJ_KYbQXllhIpIQ4sOz64WajbIOjvKuV1BCqxfEw6vstKbpTadhlgITiu9XHvUgaYXKhyphenhyphenCMCJKY/w400-h225/membangun-karakter.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><h3 style="text-align: left;">D. Tokoh/Karakter</h3><div>Sebuah cerpen harus memiliki tokoh/karakter cerita yang akan membawa jalan cerita menuju konflik dan penyelesaiannya. Tokoh dalam cerpen tidak mesti manusia; bisa hewan, tumbuhan, monster, raksasa, peri, jin, dan sebagainya.</div><div><br /></div><div>Sebuah cerpen wajib menampilkan tokoh protagonis (tokoh utama) dan antagonis (lawan tokoh utama). Berbeda dengan novel, cerpen hanya menampilkan satu protagonis, satu antagonis, dan satu sampai tiga tokoh pelengkap/pembantu.</div><div><br /></div><div><b>Tokoh utama (protagonis)</b> adalah tokoh sentral/pusat yang mengalami permasalahan dan konflik (fisik atau batin) dalam alur cerita sehingga paling sering mengundang rasa ingin tahu pembaca. Pada umumnya, tokoh utama/protagonis digambarkan sebagai tokoh positif (baik). Namun, dalam beberapa cerita ada juga tokoh protagonis yang bersifat negatif (tidak baik, jahat). Misalnya, dalam film “Joker”, tokoh utama (protagonis) adalah Joker yang dikenal sangat jahat, musuh bebuyutan Batman. “Tokoh jahat” yang menjadi tokoh utama/protagonis disebut “villain protagonist”.</div><div><br /></div><div><b>Tokoh antagonis</b> adalah lawan dari protagonis/tokoh utama. Tokoh antagonis bertindak sebagai “pengganggu” tokoh utama (protagonis). Kehadiran tokoh antagonisyang“mengganggu”tokoh protagonis menyebabkan ceritamemiliki konflik (fisik atau batin). Umumnya, tokoh antagonis digambarkan sebagai tokoh negatif (jahat, tidak baik, pengacau, dll). Namun, dalam beberapa cerita, seperti film Joker, antagonis (Batman) digambarkan sebagai tokoh baik, dan protagonis (Joker) sebagai tokoh jahat.</div><div><br /></div><div>Penulis cerpen harus mampu membangun dan menggambarkan karakter tokoh protagonis dan tokoh antagonis, fisik dan batinnya, sehingga mengesankandan membekas dalam ingatan pembaca. Menggambarkan atau mendeskripsikan karakter bisa secara langsung ataupun tidak langsung (misalnya melalui tokoh lain atau sejalan dengan adegan demi adegan).</div><div><br /></div><div>Sebelum menulis cerpen, pengarang harus menentukan dulu karakter-karakter tokohnya. Karakter yang terlukiskan secara detail dan kuat akan membuat tokoh cerita selalu hidup dalam benak pembacanya.</div><div>Contoh KarakterTokoh Protagonis:</div><div><br /></div><div>Pongki adalah seorang sastrawan berkelas nasional. Perawakannya kecil, rambut gondrong sebahu, suka memakai topi pet. Meski terkesan cuek, ia sebenarnya sangat perhatian. Ia selalu menyediakan waktu bagi orang-orang yang ingin bertanya perihal sastra. Ia memang mengabdikan hidupnya untuk dunia sastra.</div><div> </div><div><b>Contoh Karakter Tokoh Antagonis:</b></div><div>Dani, seorang peserta workshop, tampak tidak peduli ketika Pongki asyik memaparkan teknik penulisan cerpen. Ia sibuk bermain ponsel tanpa menghiraukan Pongki yang berbusa-busa menjelaskan perihal cerpen. Ia merasa bahwa pemaparan Pongki membosankan. Ia terpaksa mengikuti workshop itu hanya untuk mendapatkan sertifikat agar bisa diakui di komunitas sastranya.</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-84786769990751532552024-02-07T18:17:00.000-08:002024-02-07T18:17:06.231-08:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 3) Membuat Kerangka Karangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_o56Bj3kqTj9BrjmPACBqKtM6wx0WXPKn3FOymNmAFiWJAZupOzcQtPLY73AcWk99W9YPRrvXStvjh98Idc6w8_-kgIX11DIuCXiwldBbqL-ZayxZ8hkMlqKYCMVJhVRvx8hLG9g0RSySXVTyxQUg6f7ynGpiREmK8XH9lRXieuP2HeWuiQsHQ1VCNQA/s448/membuat-kerangka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_o56Bj3kqTj9BrjmPACBqKtM6wx0WXPKn3FOymNmAFiWJAZupOzcQtPLY73AcWk99W9YPRrvXStvjh98Idc6w8_-kgIX11DIuCXiwldBbqL-ZayxZ8hkMlqKYCMVJhVRvx8hLG9g0RSySXVTyxQUg6f7ynGpiREmK8XH9lRXieuP2HeWuiQsHQ1VCNQA/w400-h225/membuat-kerangka.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div>Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bagian ke-3) Membuat Kerangka Karangan</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">C. Kerangka Karangan</h3><div>Kerangka Karangan berguna untuk memudahkan pengarang menuliskan atau menjabarkan atau memaparkan narasi/cerita sesuai dengan tema dan kasus/inspirasi/ide yang telah ditentukan oleh pengarang. Kerangka Karangan mengandung ringkasan semua unsur-unsur narasi/cerita, yakni tokoh, karakter tokoh, alur/plot, setting/latar, konflik, penyelesaian konflik, pesan moral pengarang, dan sebagainya.</div><div><br /></div><div>Contoh:</div><div><br /></div><div>Tema: Pendidikan</div><div><br /></div><div>Kasus/Inspirasi/Ide: Konflik dalam Workshop Penulisan Cerpen di Lombok. </div><div><br /></div><div>Kerangka Karangan:</div><div>Seorang sastrawan bernama Pongki (tokoh protagonis), berperawakan kecil, rambut gondrong sebahu, bertopi pet, diundang oleh sebuah lembaga pemerintah memberikan workshop penulisan cerpen di Lombok. Pongki memang sastrawan yang tampak eksentrik, namun dia sangat perhatian pada pendidikansastra.Di tengah-tengahacaraworkshop,terjadiketeganganantara Pongki dan Dani (tokoh antagonis), gara-gara Dani asyik bermain ponsel ketika Pongki memaparkan materi workshop. Pongki beberapa kali menegur Dani, namun dia cuek saja. Agar tidak mengganggu peserta lain, Pongki meminta panitia mengeluarkan Dani dari dalam ruangan. Tentu saja Danitidak terima. Sempat terjadi keributan antara Pongki dan Dani yang menyebabkan panitia menghentikan sementara kegiatan workshop. Akhirnya, Dani menyadari kekeliruannya dan meminta maaf pada Pongki dan panitia. Endingnya workshop dilanjutkan kembali dan berjalan lancar.</div><div> </div><div>(kerangka karangan di atas adalah modal awal untuk membangun narasi cerpen)</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-14278190949976814352024-02-02T02:20:00.000-08:002024-02-07T17:50:33.598-08:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYG2LRRHnIv0ExZE9i6FeDXAcrr94xxrSa6hcViyX2MoxdngxHeANjLC5gMoJvFykfcu8gxh8ZEitAaBlEfWxZ7GqySNCPl-s_ybnZfNi0r1-12xNcmLvGcpp2CkxLaZQoqFmIeleNHPyWFdU0r2Plpxfx1gIG1NHJpAiBSTM3uiu6JcD2cV22-XWYFvs/s448/teknik-menulis-cerpen-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYG2LRRHnIv0ExZE9i6FeDXAcrr94xxrSa6hcViyX2MoxdngxHeANjLC5gMoJvFykfcu8gxh8ZEitAaBlEfWxZ7GqySNCPl-s_ybnZfNi0r1-12xNcmLvGcpp2CkxLaZQoqFmIeleNHPyWFdU0r2Plpxfx1gIG1NHJpAiBSTM3uiu6JcD2cV22-XWYFvs/w400-h225/teknik-menulis-cerpen-2.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div>Teknik Menulis Cerpen </div><div>Oleh Wayan Jengki Sunarta </div><div><br /></div><div>Untuk membuat sebuah cerpen berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilatih secara serius.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">A. Tema</h3><div>Tema adalah pokok pikiran/persoalan/permasalahan/gagasan yang ingin diceritakan pengarang dalam cerpennya. Tema akan memagari/membatasi/membingkai cerpen agar fokus.</div><div><br /></div><div>Tema juga menjadi fondasi bagi keutuhan dan kekuatan cerpen. Artinya, sebuah cerpen harus mengandung satu tema yang digarap dengan mendalam.</div><div><br /></div><div>Dalam cerpen, tema berfungsi membangun narasi/cerita, karakter tokoh (penokohan), setting, membangun alur dan konflik, penyelesaian alur dan konflik, pesan moral pengarang, dan elemen lain yang mendukung cerita.</div><div><br /></div><div>Contoh Tema:</div><div>Tema kemanusiaan, sosial, budaya, adat-istiadat, agama, lingkungan/ekologi, pendidikan, pskilogi, klenik/mistik, horor, kliminal, percintaan, dll.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">B. Kasus atau Inspirasi atau Ide</h3><div>Untuk mewujudkan tema yang abstrak menjadi sebuah narasi/cerita yang menarik, pengarang harus mencari atau menemukan “kasus” alias “inspirasi” atau “ide” yang kongkrit yang sesuai dengan tema.</div><div><br /></div><div>Pengarang yang kreatif tidak menunggu “inspirasi”, “ide”, atau “kasus”, melainkan berusaha mencari dan menemukannya dengan berbagai cara.</div><div><br /></div><div>Pengarang bisa mencari dan menemukan “kasus”, “inspirasi”, atau “ide” dari peristiwa/fenomena yang dialami pengarang, dari kisah orang lain, dari sosok tokoh, dari bacaan, dari tontonan, dari media sosial, survey/riset, ataukejadian-kejadian di sekitar. Pengarang sebaiknya menemukan “ide” lengkap dengan konflik yang menyertainya. Ide ini akan lebih mudah dikembangkan menjadi cerpen.</div><div><br /></div><div>Riset sangat penting untuk mengembangkan ide menjadi sebuah cerpen menarik. Apalagi jika ide tersebut berkaitan dengan hal-hal yang belum sepenuhnya diketahui atau dikuasai si pengarang, maka riset menjadi suatu keharusan. Misalnya, pengarang ingin menulis cerita dari budaya orang lain yang belum diketahuinya.</div><div><br /></div><div>Ada banyak “kasus/inspirasi/ide” bertebaran, namun pilihlah yang paling unik (tidak biasa). Karena hanya ide unik yang berpotensial menarik minat pembaca. Dan, tentu saja, menjadi tantangan tersendiri untuk menemukan ide yang unik.</div><div><br /></div><div>Salah satu cara menemukan “ide” unik adalah dengan menggunakan “cara pandang terbalik” terhadap suatu hal, mahkluk, benda, peristiwa/kejadian. Dengan cara pandang terbalik, ide yang biasa atau basi pun menjadi unik dan berpotensi memikat pembaca.</div><div> </div><div>Misalnya, stigma pelacur atau pencuri cenderung buruk di mata masyarakat. Namun, pengarang yang kreatif membalik stigma itu, menggambarkan bahwa ada tokoh pelacur atau pencuri yang diam-diam suka beramal pada orang- orang miskin dan tempat ibadah. Atau, dokter umumnya hidup tertib, lalu bagaimana jika dokter berperilaku urakan? Dengan cara pandang terbalik, pengarang kreatif tidak akan kekurangan ide untuk membuat cerita.</div><div><br /></div><div>Contoh Penjabaran Tema Menjadi Ide:</div><div><br /></div><div>Tema: Pendidikan</div><div>Kasus/Inspirasi/Ide: Konflik dalam Workshop Penulisan Cerpen di Lombok.</div><div><br /></div><div>Tema:Lingkungan/Ekologi</div><div>Kasus/Inspirasi/Ide: Konflik penggusuran sawah di Senggigi oleh investor Jakarta.</div><div><br /></div><div>(contoh lain silakan cari sendiri)</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-58272628400737061352024-01-30T06:05:00.000-08:002024-01-30T06:05:49.207-08:00Ka-Lam Utus Dua Orang Untuk Mengikuti Kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas dan Penggerak Literasi Prov. NTB<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyEtGfAfKHOkbqRpAj14es8IzwxjUwC0UZMDAZRJpWMOlx1jR0gT514MsF7KPNK8rY2hMEIh_PxhAQUHzfzLLznTbFzEbg5eB5K0BpaRAED8X7R2strd5et2dfpltx6UMDij9Fl5xJLlGpvPxJzMK2iUcZ_YRpqCcpQHo40cU-HGqBzjBCPmUGRsJS4zc/s4160/IMG20240126101720.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyEtGfAfKHOkbqRpAj14es8IzwxjUwC0UZMDAZRJpWMOlx1jR0gT514MsF7KPNK8rY2hMEIh_PxhAQUHzfzLLznTbFzEbg5eB5K0BpaRAED8X7R2strd5et2dfpltx6UMDij9Fl5xJLlGpvPxJzMK2iUcZ_YRpqCcpQHo40cU-HGqBzjBCPmUGRsJS4zc/s320/IMG20240126101720.jpg" width="320" /></a></div><p>Komunitas Literasi Madrasah (Ka-Lam) kembali mengutus dua orang untuk mengikuti kegiatan Pendampingan Komunitas dan Penggerak Literasi Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertempat di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok Barat. Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB ini berlangsung selama tiga hari mulai 25 s.d 27 Januari 2024. Dua orang yang diutus Ka-Lam kali ini yaitu M. Amin Rizki Suryad, dan Abdul Hayyi. </p><p>Ka-lam merupakan salah satu komunitas literasi yang mendapatkan undangan secara langsung dari Kantor Bahasa NTB. Ka-lam memang selalu aktif dan sering mengikuti acara serupa yang diadakan oleh Kantor Bahasa NTB. Pihak Ka-Lam juga sangat merespon kegiatan-kegiatan seperti ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas anggotanya. Ka-Lam berharap kegiatan semacam ini terus diadakan oleh pihak kantor bahasa agar jalinan silaturrahmi antara penggerak literasi di NTB tetap kukuh, serta kapasitas para relawan relasi semakin meningkat. Abdul Hayyi selaku pembina di Ka-Lam juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. "Kantor Bahasa NTB, memang sangat luar biasa. Komitmen mereka dalam meningkatkan literasi di NTB sangat agresif." imbuhnya. "Bahkan kantor bahasa juga rela mengunjungi pegiat-pegiatan literasi ke berbagai penjuru di NTB." Lanjut Hayyi.</p><p>Kegiatan kali ini mengundang 80 peserta secara luring yang berasal dari 52 komunitas penggerak literasi. Selain itu, kegiatan ini juga turut mengundang peserta secara daring. Nantinya, para peserta akan mendapatkan berbagai macam materi tentang penulisan kreatif, yaitu penulisan puisi, cerpen, dan esai. Materi penulisan puisi akan disampaikan oleh Lalu Abdul Fatah, materi penulisan cerpen akan disampaikan oleh Wayan Sunarta, dan materi penulisan esai akan disampaikan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Puji Retno Hardiningtyas.</p><p>Pada pembukaan kegiatan, Puji Retno berkesempatan menyambut para peserta secara daring. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta yang merupakan pegiat literasi. Para peserta diharapkan dapat mengimbaskan materi-materi yang didapatkan kepada sesama pegiat literasi ataupun anak-anak di daerah asal mereka,” ungkap Puji Retno dalam sambutannya. Beliau juga menuturkan bahwa nantinya para peserta dapat menghasilkan karya yang akan dibukukan bersama.</p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-7100441492016505022024-01-28T02:13:00.000-08:002024-01-28T02:17:48.883-08:00Teknik Menulis Cerpen Oleh Wayan Jengki Sunarta (Bag. 1)<div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6P3GzlsoLsh2pKqUtySis_AoxjzRBCSVFMphvMdlw__uw6vBC2aHiZYCoktXIiEum84LGYwH8BeSz__HLX9D5Oo2-r1-JlgAVS9-QE7WtBpDuHtNkE8Ob7RWjsSXKiHkkUaiD8sl7mM3549GEuI6w4uYVx1RoR17oR_zi1TgPGMwxjK9_3ZwSEoE9qcA/s2240/teknik-menulis-cerpen-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6P3GzlsoLsh2pKqUtySis_AoxjzRBCSVFMphvMdlw__uw6vBC2aHiZYCoktXIiEum84LGYwH8BeSz__HLX9D5Oo2-r1-JlgAVS9-QE7WtBpDuHtNkE8Ob7RWjsSXKiHkkUaiD8sl7mM3549GEuI6w4uYVx1RoR17oR_zi1TgPGMwxjK9_3ZwSEoE9qcA/w400-h225/teknik-menulis-cerpen-1.png" width="400" /></a></div><br /><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>Teknik Menulis Cerpen</b></div><div style="text-align: center;"><b>Oleh Wayan Jengki Sunarta</b></div><div><br /></div><div>Pengantar</div><div><br /></div><div>Salah satu keunggulan manusia adalah kemampuannya untuk bercerita. Dari lahir hingga mati, manusia dilingkupi dengan berbagai cerita. Pada awalnya, manusia memahami lingkungannya, budayanya, sistem sosialnya, kemanusiaannya, karena cerita. Cerita bisa mengecilkan manusia, bisa juga membesarkan manusia. Dunia manusia terbentuk dari jalinan cerita yang saling berkelindan. Antara cerita satu dengan cerita lain bisa saling mendukung dan memperkuat, bisa berbenturan, bisajuga meruncing menjadi konflik. Manusia mengenal cerita lisan, mengenal juga cerita tulisan. Ada cerita berdasarkan fakta, ada cerita berdasarkan imajinasi alias fiksi. Dari dua kutub itu muncullah berbagai jenis cerita yang kita kenal sekarang.</div><div><br /></div><div>Salah satu karya sastra yang dikenal luas dan mempunyai peminat (pembaca) yang banyak adalah cerita pendek (cerpen). Sebelum era media online, hampir semuamedia cetak (koran, tabloid, majalah) menyediakan ruang khusus untuk cerpen yang biasanya dimuat setiap minggu (koran) atau setiap bulan (majalah bulanan). Panjang cerpen untuk media cetak biasanya antara 1000 hingga 2000 kata.</div><div><br /></div><div>Asal mau mencoba dan berlatih pada dasarnya setiap orang bisa menulis cerpen. Mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, pengusaha, dokter, pengacara, psikolog, politikus, dan sebagainya. Menulis cerpen tidak memerlukan disiplin ilmu secara khusus. Yang terpenting adalah ketekunan berlatih dan menulis.</div><div><br /></div><div>Sekarang ini penghargaan dan apresiasi masyarakat terhadap cerpen juga sudah meningkat. Buku-buku cerpen banyak diterbitkan, dan bahkan ada yang laris manis sampai mengalami cetak ulang beberapa kali. Penghargaan atau honor bagi cerpen yang dimuat di koran atau majalah juga lumayan. Misalnya, kalau cerpen dimuat di media nasional (apalagi yang beroplah besar) honornya bisa mencapai Rp 400 ribu hingga 1,5 juta; sedangkan media lokal bisa menghargai Rp 100 - 300 ribu.</div><div><br /></div><div>Untuk membuat sebuah cerpen berkualitas, calon pengarang tidak cukup hanya mengandalkan bakat alam.Namun,yang terpenting adalah latihan terus-menerus, baik melalui studi banding dengan cerpen-cerpen bermutu dari pengarang terkenal, menambah wawasan dalam berbagai bidang, dan tentu saja memahami teknik penulisan cerpen.</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-56798704325475397122023-12-25T06:17:00.000-08:002023-12-25T06:24:32.127-08:00Bantuan Buku dari Yayasan Pustaka Anak Nusantara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0OzlTxPWhTWspybF3f3W7kTG-kjkQytzV688LzMov9_-Pf-zy4YlNU86fGKzPpXfYfaHH0RKnqNCweyQkCVtFxpsWRk8hZVb2yjIDW3C2B8uIBskzCYlyv2GquoRB8kiK6qcoTc9jgAYWgamvOZd5UDOZt43vwn1bsAe56N6i-T-I-MmOnrntuI9A4xU/s4160/IMG20231215112438.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1970" data-original-width="4160" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0OzlTxPWhTWspybF3f3W7kTG-kjkQytzV688LzMov9_-Pf-zy4YlNU86fGKzPpXfYfaHH0RKnqNCweyQkCVtFxpsWRk8hZVb2yjIDW3C2B8uIBskzCYlyv2GquoRB8kiK6qcoTc9jgAYWgamvOZd5UDOZt43vwn1bsAe56N6i-T-I-MmOnrntuI9A4xU/w640-h304/IMG20231215112438.jpg" width="640" /></a></div><p>Hari itu (15/12/2023) sekira pukul 09.00 pagi, saya ditelepon oleh seseorang. Ketika diangkat ternyata dari seorang kurir POS. Katanya ada paket buku. Dan dia meminta agar saya bersiap-siap menunggunya di depan. Lantas dengan rasa syukur dan cukup penasaran dari siapa gerangan yang mengirim buku kali ini. Saya pun menunggu kedatangannya sambil menyelesaikan pekerjaan di depan komputer. </p><p>Saya memang benar-benar penasaran kali ini. Entah siapa yang berbaik hati mengirim buku kepada kami tanpa memintanya. Karena seingat saya beberapa waktu terakhir kami memang tidak pernah mengiirim proposal bantuan buku. Berbeda dengan bantuan-bantuan sebelumnya yang memang kadang kami membuat proposal terlebih dahulu. Kali ini memang sesuatu yang datangnya tidak disangka-sangka. (<i>mmm...</i>, atau saya pernah mengirim formulir? Saya jadi lupa)</p><p>Lalu beberapa menit kemudian sang kurir pun datang. Dia memberikan paket buku yang dimaksud. Saya pun langsung melihat data pengirimnya. Yaitu : YAYASAN PUSTAKA ANAK NUSANTARA. Yang beralamat di Jalan Jawa D10, Panowaren, Nogotirto, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiDUjEUUJPZaTj9PujF8OGXFWNExCcWqXD_R1XdbCfMBeyL5FHunhUYAHDByDERhxLGYkv6KkT8-sIQRSCCHF-dW-1ZfMwOEnHrGfYMia_y7R3NmbcKiRm7vmea6J-Z_1IBQ3-20xd0jBimTKMdemDEbMoVq-t3ldOrc-CctPvjW4VTnFgGdHHUzMg0dI/s4160/IMG20231215105819.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1970" data-original-width="4160" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiDUjEUUJPZaTj9PujF8OGXFWNExCcWqXD_R1XdbCfMBeyL5FHunhUYAHDByDERhxLGYkv6KkT8-sIQRSCCHF-dW-1ZfMwOEnHrGfYMia_y7R3NmbcKiRm7vmea6J-Z_1IBQ3-20xd0jBimTKMdemDEbMoVq-t3ldOrc-CctPvjW4VTnFgGdHHUzMg0dI/s320/IMG20231215105819.jpg" width="320" /></a></div><p>Lembaga ini memang cukup asing di telinga saya. Dan saya baru tau sekarang. Tentu karena saya kurang informasi saja sehingga tidak mengenalnya. </p><p>Jadi, kami dari segenap pengurus Ka-Lam mengucapkan banyak terima kasih kepada YAYASAN PUSTAKA ANAK NUSANTARA yang telah mendonasikan buku kepada Ka-Lam. Walaupun tidak terlalu banyak akan tetapi sungguh sangat berharga bagi kelangsungsungan perpustakaan kami.</p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-29952066195325341612023-10-02T20:20:00.005-07:002023-10-02T20:25:37.853-07:00 Resmi Mengundurkan Diri, Ketua Karang Taruna Tumbuh Jaya Desa Tumbuh Mulia Ungkap Beberapa Alasan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvMqxMHYn_9iyBL2G857aGtDungCMHsnqE1UrYdC6P3B6uAf64W34UwAKS3w7o10EL-BcbDNYM0lPuA9uJgOUpbm_KI7LbGlum6tzqXz-y3H0Y7-QTFhrAixtwnc2xIHc2fPU_m8AKCqMiDEyGmITsWf7_fB0X8MNIDwL_YXfEK2F41qyoXNUA2U7xPcQ/s559/Screenshot%202023-10-03%20101713.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="559" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvMqxMHYn_9iyBL2G857aGtDungCMHsnqE1UrYdC6P3B6uAf64W34UwAKS3w7o10EL-BcbDNYM0lPuA9uJgOUpbm_KI7LbGlum6tzqXz-y3H0Y7-QTFhrAixtwnc2xIHc2fPU_m8AKCqMiDEyGmITsWf7_fB0X8MNIDwL_YXfEK2F41qyoXNUA2U7xPcQ/w400-h299/Screenshot%202023-10-03%20101713.png" width="400" /></a></div><p>Ketua Karang Taruna "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh mulia, M. Uzai, S.Pd.I secara resmi meminta pengunduran dirinya sebagai Ketua Karang Taruna dan beberapa jabatan lain kepada Pemerintah Desa Tumbuh Mulia. Jabatan yang diembannya selama priode 2021-2024 tidak bisa dilanjutkan disebabkan beberapa alasan. </p><p>Berdasarkan Surat Pengunduran Diri yang dialamatkan kepada PJS Desa Tumbuh Mulia, M. Uzai menuangkan beberapa alasan pengunduran dirinya antara lain beliau ingin fokus di madrasah yang saat ini dipimpinnya. Selain itu beliau juga ingin memberikan ruang kepada para pemuda yang lain untuk berkembang.</p><p>Selama ini M. Uzai memang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan di desa Tumbuh Mulia. Saking aktifnya beberapa jabatan teknis desa dipercayakan kepadanya untuk dikelola. Sejak tahun 2011 beliau sudah mulai aktif pada kegiatan PNPM-MP. Lalu disusul menjadi ketua P3A, dan posisi-posisi penting lain di bidang pertanian. </p><p>Dengan banyaknya tugas yang diemban tersebut, lebih-lebih setelah beliau diangkat menjadi kepala MI NW No.1 Boro’Tumbuh membuat beliau mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari program-program di desa. </p><p>Namun demikian, pengunduran dirinya tersebut bukan berarti hengkang dari desa. “Pengunduran diri ini bukan berarti saya berhenti berkegiatan di desa. Namun saya ingin lebih fokus mengurus madrasah. Karena madrasah membutuhkan tenaga dan pikiran yang ekstra untuk bisa menjalankannya dengan baik. Jadi, saya khawatir kalau terlalu banyak jabatan nanti tidak bisa terkaper dengan baik.” Kata M. Uzai.</p><p>Disamping desakan para pemuda yang menginginkan segera dilakukan perombakan pengurus Karang Taruna Tumbuh Jaya juga menguatkan tekad pengunduran dirinya tersebut.</p><p>Mengingat perbincangan terkait kegiatan kepemudaan di Desa Tumbuh Mulia saat ini mulai menghangat baik melalui jejaring sosial maupun secara langsung di forum kepemudaan. Para pemuda mulai geliat ingin memajukan desanya melalui kegiatan kepemudaan. Menurut mereka pemuda Desa Tumbuh Mulia saat ini terlalu vakum. Tidak banyak kegiatan yang berjalan. Kegiatan-kegiatan penting yang seharusnya dikelola oleh para pemuda namun terlewatkan begitu saja. Hal ini yang membuat semangat para pemuda mulai membara. </p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-38976922824104944692023-08-19T17:22:00.005-07:002023-08-19T17:48:40.933-07:00Meriahkan HUT ke-78 RI, Kelompok Kerja Madrasah dan RA se-Kecamatan Suralaga Adakan Berbagai Kegiatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXz2pkZVnlTSVk3IS5Cg2ExvzRv_iP5jU1HzCyraf8DKW6ih8ZqfbgpvqPsaz8x09w_kifvgheakLylUw8-3ymJVbdK-kYZmB-KXBwepAzAA4jcN8tY_KVvUz5YyT4XxDWE6ls_XY3XVPm7ivMP4fCzFkDQ2il9XZZmtiPYs2dzk87gLsMxjhB5JKeKw/s831/pawai-alegoris.PNG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="544" data-original-width="831" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXz2pkZVnlTSVk3IS5Cg2ExvzRv_iP5jU1HzCyraf8DKW6ih8ZqfbgpvqPsaz8x09w_kifvgheakLylUw8-3ymJVbdK-kYZmB-KXBwepAzAA4jcN8tY_KVvUz5YyT4XxDWE6ls_XY3XVPm7ivMP4fCzFkDQ2il9XZZmtiPYs2dzk87gLsMxjhB5JKeKw/w640-h418/pawai-alegoris.PNG" width="640" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div>Ka-Lam.Com | Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan Raudatul Athfal (RA) se-Kecamatan Suralaga mengadakan berbagai macam kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. </div><div><br /></div><div>Dilansir dari radarselaparang.com, Kegiatan semarak HUT ke- 78 RI ini diselanggarakan selama tiga hari. Adapun rondon acara dimulai pada Sabtu tanggal 19 Agustus 2023 dilakukan Pawai Alagoris sekaligus pembukaan acara kegiatan, Senin tanggal 21 Agustus 2023 lomba mewarnai dan lari karung tingkat RA/PAUD bertempat di lapangan Pondok Pesantrean Darul Iman Wattaqwa NW Boro’Tumbuh Tumbuh, senjutnya pada Selasa tanggal 22 Agustus 2023 lomba gerak jalan indah tingkat MI, dan Rabu tanggal 23 Agustus 2023 lomba gerak jalan indah tingkat MTs, MA, MAK.</div><div><br /></div><div>Kegiatan ini merupakan pertama kali dilakukan secara mandiri oleh madrarasah dan RA di kecamatan Suralaga. Yang mana tahun-tahun sebelumnya mereka tergabung dengan UPTD Pendidikan di kecamatan Suralaga.</div><div><br /></div><div>Namun demikian, dengan adanya pemisahan kegiatan ini bukan berarti pihak madrasah da RA tidak ingin berkolaborasi apalagi sampai membuat acara tandingan. Tetapi dalam hal ini madrasah dan RA di Kecamatan Suralaga ingin mencoba mandiri dan berkreasi dalam menyemarakkan HUT RI.</div><div><br /></div><div>Sebagaimana disampaikan oleh ketua panitia H. Ma’ruf, M.Pd pada saat pembukaan acara pawai alegoris. “Mencoba untuk mandiri lembaga pendidikan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama agar lebih semarak menumbuhkan semangat juang, bukan untuk membuat saingan atau menandingi,” terangnya.</div><div><br /></div><div>Kegiatan ini terselenggara atas usulan kepala-kepala madrasah dan RA yang ada di kecamatan Suralaga. Mereka bersinergi untuk mencoba meyemarakkan HUT ke-78 RI secara mandiri dan terorganisir.</div><div><br /></div><div>“Kegiatan ini terselenggara berdasarkan usulan kepala-kepala Madrasah dan RA,” Kata ketua Panitia yang juga Sekretaris Ponpes Darul Iman Wattaqwa (DIT) Boro’ Tumbuh tersebut (19/8).</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-67757796231968512392023-06-17T06:44:00.002-07:002023-06-25T05:31:56.676-07:00 Sifat Amanah Seorang Pemimpin dalam Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLpL0X1fozJjruhm4R9tEXtHsLs_wpUxPJMX0z0aGmjkfWTd77iHFIEt_MUPM0AOuizUi6Akj8L7MP8uFNvpU77z_9lKYTC6rMXBzkK2Fr-0Lt8VPPoI_LWFhmaTgbe3IklJYDoQ1bUF6EP0Qxv8PMiw4U2WLQXQ0BPI_pBDNx5XR4DrSWWczGZ7Ay/s825/Sifat%20Amanah%20Seorang%20Pemimpin%20dalam%20Islam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="315" data-original-width="825" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLpL0X1fozJjruhm4R9tEXtHsLs_wpUxPJMX0z0aGmjkfWTd77iHFIEt_MUPM0AOuizUi6Akj8L7MP8uFNvpU77z_9lKYTC6rMXBzkK2Fr-0Lt8VPPoI_LWFhmaTgbe3IklJYDoQ1bUF6EP0Qxv8PMiw4U2WLQXQ0BPI_pBDNx5XR4DrSWWczGZ7Ay/w640-h244/Sifat%20Amanah%20Seorang%20Pemimpin%20dalam%20Islam.jpg" width="640" /></a></div><p>Islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk memberi panduan tentang bagaimana seharusnya sifat seorang pemimpin. Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam islam yaitu amanah. Amanah merupakan satu dari empat sifat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang tercantum dalam Al-Qur'an. </p><p>Amanah setidaknya meliputi tiga hal yaitu amanah seorang hamba kepada Allah, amanah kepada sesama manusia, dan amanah kepada dirinya sendiri. Amanah yang pertama merupakan bentuk kepatuhan seorang hamba untuk menjaga janjinya dengan Allah, amanah yang kedua yaitu menepati janji dan kepercayaan terhadap manusia lain, serta yang ketiga yaitu amanah untuk dirinya sendiri. </p><p>Pentingnya memilih seorang pemimpin yang amanah adalah supaya dia bisa bersikap adil dalam menetapkan sebuah hukum dan tidak memiliki sifat diskriminatif. Berikut ini adalah ciri-ciri jika seorang pemimpin memiliki sifat yang amanah. </p><h3 style="text-align: left;">1. Tidak Berambisi dengan Jabatan</h3><p>Pemimpin dalam islam seharusnya tidak terlalu berambisi untuk menduduki sebuah jabatan yang ingin diraihnya. Apalagi sampai menghalalkan semua cara untuk meraih jabatan tersebut. Ambisi yang berlebihan bisa membawa dampak negatif terhadap kepemimpinan dan masyarakat yang dipimpinnya. </p><p>Biasanya seorang pemimpin yang terlalu berambisi seringkali melakukan suap dan jelas-jelas hari tersebut haram dalam agama islam. Pemimpin yang terlalu berambisi juga tidak mau berkorban demi kesejahteraan rakyat dan justru sibuk mengambil keuntungan dari jabatan yang didudukinya saat ini. </p><p>Padahal tujuan seorang pemimpin seharusnya adalah melayani masyarakat dan mencapai kesejahteraan bersama. Jika pemimpin hanya berambisi untuk mempertahankan kekuasaan atau jabatannya maka fokusnya akan lebih teralihkan dari tugas utamanya yaitu memimpin dan melayani masyarakat. </p><h3 style="text-align: left;">2. Memiliki Kapasitas Menjadi Pemimpin</h3><p>Kriteria pemimpin dalam islam yang memiliki sifat amanah tentu saja dia akan taat beribadah. Selain itu ia juga memiliki kapasitas menjadi seorang pemimpin dan memiliki relasi sosial yang baik dengan rakyatnya. Hal itu sudah dicontohkan oleh sahabat Umar Bin Khattab yakni saat beliau menjadi seorang khalifah menggantikan Abu Bakar. </p><p>Sebagai seorang pemimpin Umar Bin Khattab memilih Nafi'an bin al-Harits untuk menjadi gubernur Mekah pada saat itu. Ketika menjadi seorang gubernur beliau memilih Ibnu Abza agar menjadi pemimpin di sebuah distrik di Mekah. Sedangkan semua masyarakat setempat tahu bahwa Ibnu Abza adalah bekas budak dan bukan dari kalangan yang terhormat. </p><p>Ketika Umar Bin Khattab mengkonfirmasi hal itu pada Nafi'an al-Harits beliau menjawab bahwa meskipun bekas budak akantetapi Ibnu Abza menguasai tentang masalah waris dan mampu memutuskan persoalan-persoalan dengan adil. Melihat keputusan dari Nafi', Umar Bin Khattab memujinya karena melihat keadilan dan kapabilitasnya sebagai seorang pemimpin. </p><h3 style="text-align: left;">3. Hidup Sederhana</h3><p>Pemimpin dalam islam seharusnya memiliki gaya hidup yang sederhana dan tidak suka bermewah-mewahan. Pemimpin yang terbiasa untuk hidup sederhana tidak akan mudah tergoda oleh kemewahan duniawi. Hal sebaiknya juga berlaku karena pemimpin yang menyukai gaya hidup mewah mudah sekali terjerumus untuk melakukan korupsi. </p><p>Dalam agama islam diajarkan tentang nilai-nilai kesederhanaan, tidak berperilaku boros dan suka berbagi dengan orang lain. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam hidup dengan penuh kesederhanaan dan menolak kemewahan karena beliau hanya mengutamakan kebutuhan dasar dalam hidupnya. </p><p>Pemimpin yang menjalani hidup sederhana akan lebih mudah berinteraksi dengan rakyatnya karena tidak ada kesenjangan antara pemimpin dengan rakyat. Tentu saja hal tersebut akan sangat menguntungkan untuk kedua belah pihak. </p><p>Pemimpin dalam islam merupakan amanah yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi seorang pemimpin harus sadar bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas semua tindakan dan keputusan dihadapan Allah kelak. Oleh karena itu pemimpin yang baik harus mampu sifat amanah serta menjalankan tugasnya penuh dengan integritas dan rasa tanggung jawab. </p><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-67119554171420636722023-06-14T07:04:00.005-07:002024-02-12T19:03:57.017-08:00 Perbandingan Buku Cetak VS Buku Digital di Masa Kini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3b2iZ9XHH6Bba0teULAFxzFhW0l5-ddo4rGK6-w7pmV217a2wQAuqY6ZRkl93pNumb3-8gmDd0x7wQXsUtbzBxAkQPrLCLay3_UG-KLftR0i9b0hEizAxbsN4qBWgLtZ2TSpaALlKRvl0Pf5MC0hMTbVmYS7kMhp0UjdCYzFw_OKLAZuTmx8U7GjL/s448/buku-cetak-dan-digital.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="buku cetak vs buku digital" border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3b2iZ9XHH6Bba0teULAFxzFhW0l5-ddo4rGK6-w7pmV217a2wQAuqY6ZRkl93pNumb3-8gmDd0x7wQXsUtbzBxAkQPrLCLay3_UG-KLftR0i9b0hEizAxbsN4qBWgLtZ2TSpaALlKRvl0Pf5MC0hMTbVmYS7kMhp0UjdCYzFw_OKLAZuTmx8U7GjL/w640-h360/buku-cetak-dan-digital.jpg" title="perbandingan buku cetak dan buku digital" width="640" /></a></div><p>Perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah banyak hal, termasuk cara kita dalam membaca buku. Kamu bisa memilih buku cetak vs buku digital di masa kini. Tentu saja keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing karena pemilihan biasanya bergantung pada preferensi setiap individu. </p><p>Jika dulu kamu harus membeli buku di toko buku atau pergi ke perpustakaan untuk mendapatkan bahan bacaan yang diinginkan, saat ini kamu bisa juga memanfaatkan smartphone, tablet, ataupun laptop untuk mendapatkan buku digital sehingga terasa lebih mudah dan murah. Berikut ini adalah perbandingan buku cetak vs buku digital di masa kini. </p><h3 style="text-align: left;">1. Kecepatan dalam Membaca</h3><p>Menurut sebuah penelitian waktu yang diperlukan oleh anak muda untuk menerima informasi dari sebuah bacaan yang terdapat dalam buku cetak maupun buku digital sama saja. Namun hal itu berbeda dengan orang tua. Orang yang telah lanjut usia ternyata lebih cepat membaca buku digital melalui PC atau media lainnya dibandingkan buku cetak biasa. </p><p>Hal itu disebabkan karena dalam membaca buku digital tidak diperlukan lampu tambahan dan tingkat kecerahan maupun ukuran font bisa disesuaikan dengan kemauan kita. Membolak-balik buku digital tentu saja yang lebih mudah jika dibandingkan dengan membaca buku cetak biasa. </p><h3 style="text-align: left;">2. Tingkat Kenyamanan</h3><p>Buku cetak vs buku digital di masa kini memang selalu menjadi perbincangan hangat karena banyak orang yang beralih ke buku digital namun tidak sedikit juga yang masih nyaman menggunakan buku cetak biasa karena beberapa alasan. Masing-masing orang memiliki perbedaan dalam menilai tingkat kenyamanan apakah lebih memilih buku cetak biasa atau buku digital dalam bentuk ebook. </p><p>Namun perlu kamu tahu bahwa membaca buku cetak akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama sehingga kemampuan berpikir secara kritis menjadi lebih mudah berkembang. Akan tetapi buku cetak biasa juga memiliki kelemahan seperti memiliki bobot yang berat dan susah untuk dibawa kemana-mana. Kamu juga perlu mengunjungi toko buku atau membelinya di toko online dan menunggu beberapa saat jika membutuhkan buku cetak. </p><p>Hal sebaliknya berlaku pada buku digital karena bisa didapatkan dengan mudah dan murah serta mudah dibawa ke mana saja. Namun kelemahan dari buku digital adalah akan membuat kamu merasa cepat lelah ketika sedang membacanya. Orang-orang juga jauh lebih suka membeli buku digital karena harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan buku cetak. </p><h3 style="text-align: left;">3. Kemampuan dalam Memahami Bacaan</h3><p>Beberapa penelitian menyebutkan bahwa keberadaan media digital bisa mengganggu kemampuan kognitif anak. Namun hal tersebut tidak berlaku pada buku digital karena sampai saat ini tidak ditemukan perbedaan pemahaman buku cerita anak yang dibuat versi digital. </p><p>Anak muda yang membaca buku digital juga tidak memiliki perbedaan kecerdasan dengan anak yang membaca buku cetak. Jadi perdebatan buku cetak vs buku digital di masa kini sebenarnya bukan sesuatu yang perlu diperpanjang karena keduanya masih sama-sama memiliki manfaat. Baik buku cetak maupun buku digital tidak berpengaruh terhadap kemampuan dalam memahami bacaan. </p><h3 style="text-align: left;">4. Ketersediaan Buku</h3><p>Buku digital tidak perlu dicetak sehingga tidak akan pernah kehabisan stok. Ketika kamu membeli buku digital maka bisa langsung membacanya karena tidak harus pergi ke toko atau menunggu paket buku datang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan buku cetak biasa karena sangat memungkinkan sebuah toko akan kehabisan stok. </p><p>Meskipun demikian sayangnya tidak semua buku-buku yang kita butuhkan sudah tersedia dalam bentuk digital. Masih ada banyak sekali buku penting yang hanya tersedia dalam bentuk cetak fisik saja. Jadi buku cetak vs buku digital di masa kini untuk masalah ketersediaan masih belum ada yang unggul salah satu. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-71173621523487033932023-06-12T23:51:00.005-07:002024-02-12T19:02:59.107-08:005 Kriteria Buku Bermutu untuk Memilih Bacaan Berkualitas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfxNs_cFIEFyhxuOfbAbwjr3cn30odhM-Ek5ZPpnj6horSHZplF-m81jdcFM9XKd0uhfchObUhH2noLL1J0Yw2ojuwkrCCALdK74Uk0SnNa5N7hsNAfONaICSfMDjSiTh19g2N7JfZcZnVLAxzqSwqOD_mk-G3fGlQa7pgNlzq3L0jkYcLMIGyqtpw/s1024/5%20Kriteria%20Buku%20Bermutu%20untuk%20Memilih%20Bacaan%20Berkualitas.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="1024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfxNs_cFIEFyhxuOfbAbwjr3cn30odhM-Ek5ZPpnj6horSHZplF-m81jdcFM9XKd0uhfchObUhH2noLL1J0Yw2ojuwkrCCALdK74Uk0SnNa5N7hsNAfONaICSfMDjSiTh19g2N7JfZcZnVLAxzqSwqOD_mk-G3fGlQa7pgNlzq3L0jkYcLMIGyqtpw/w640-h400/5%20Kriteria%20Buku%20Bermutu%20untuk%20Memilih%20Bacaan%20Berkualitas.jpeg" width="640" /></a></div><p>Buku merupakan salah satu media penting untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, dan hiburan kepada pembaca. Namun sayangnya tidak semua buku memiliki kualitas yang bagus. Kriteria buku bermutu adalah buku yang mampu memberi manfaat, mampu memberi pemahaman, dan bisa memberikan pengalaman pada pembacanya. </p><p>Dari banyaknya buku yang beredar, mulai dari buku fiksi sampai buku non fiksi terkadang membuat kamu bingung buku mana saja yang perlu dibaca. Padahal Jika kamu sering membaca buku yang kurang berkualitas, tentu akan sangat disayangkan karena sebenarnya masih banyak buku lain yang wajib dibaca. Berikut ini adalah beberapa kriteria buku berkualitas yang bisa kamu jadikan patokan untuk memilih bahan bacaan. </p><h3 style="text-align: left;">1. Isi Konten Berbobot</h3><p>Kriteria buku bermutu sudah pasti memiliki isi konten yang relevan, akurat dan mendalam. Buku juga disusun secara sistematis, jelas dan terstruktur. Informasi yang disajikan di dalam buku harus benar dan didukung dengan penelitian serta mengandung pemahaman yang mendalam tentang topik yang dibahas. </p><p>Buku yang berkualitas juga mampu menghadirkan gagasan-gagasan baru, sudut pandang yang unik, hingga pemikiran yang kritis terhadap isu tertentu. Jika kamu gemar membaca novel percintaan cobalah sesekali untuk membaca buku dengan tema lain. Karena dalam mengangkat tema berbeda maka kamu bisa mengetahui sesuatu yang baru sehingga wawasan menjadi lebih luas. </p><h3 style="text-align: left;">2. Sesuai dengan Standar, Kaidah dan Kode Etik</h3><p>Buku yang ditulis maupun diterbitkan bisa dikatakan memiliki kriteria buku bermutu jika sesuai dengan standar, kaidah, dan kode etik. Dalam penerbitan buku ada 10 bagian yang terlibat. Antara lain adalah penulis, penyadur, penerjemah, editor, desainer, Illustrator, pencetak, penerbit, toko buku, serta pengembang buku elektronik. </p><p>Standar buku merupakan acuan minimal yang perlu dipenuhi sebagai syarat buku bermutu. Standar perbukuan juga meliputi beberapa hal yaitu standar penulisan, standar penyaduran dan penerjemahan, standar penerbitan, dan standar produksi. Kaidah buku adalah aturan yang harus dipenuhi yang meliputi kaidah penulisan, kaidah penerjemahan dan penyaduran serta kaidah penerbitan. </p><p>Selain itu kriteria buku bermutu juga memenuhi standar kaidah kode etik perbukuan. Kode etik sendiri merupakan sebuah perilaku positif yang telah disepakati oleh organisasi profesi. Contoh organisasi tersebut antara lain adalah Penpro, APPTI, PPGI, Satupena dan lain sebagainya. </p><h3 style="text-align: left;">3. Gaya Penulisan Menarik</h3><p>Gaya penulisan yang menarik merupakan salah satu kriteria penting dalam buku bermutu. Penulis harus mampu menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan mampu menjelaskan konsep yang kompleks menggunakan bahasa yang lebih sederhana. Buku yang baik juga mampu menghidupkan cerita dan menggugah emosi pembacanya sehingga kamu bisa menyelesaikan bacaan dengan penuh perhatian. </p><h3 style="text-align: left;">4. Referensi yang Jelas</h3><p>Buku bermutu sering menggunakan referensi yang terpercaya dan memiliki akurasi tinggi. Penulis harus mampu memberikan sumber referensi yang jelas ketika mengutip penelitian atau sumber informasi lain serta memberikan catatan kaki dan daftar pustaka yang lengkap. Referensi yang jelas akan sangat membantu pembaca untuk melacak dan memeriksa sumber-sumber informasi yang telah digunakan oleh penulis. </p><h3 style="text-align: left;">5. Kredibilitas Penulis</h3><p>Kriteria yang terakhir yaitu ditulis oleh penulis yang memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik. Pembaca seringkali memilih buku yang ditulis oleh penulis yang telah diakui dalam bidang mereka. Penulis dengan kredibilitas tinggi cenderung telah memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan Informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. </p><p>Untuk mendapatkan buku berkualitas pembaca harus mempertimbangkan beberapa kriteria buku bermutu yang telah disebutkan di atas. Selain itu penting juga membaca ulasan atau rekomendasi dari pembaca lain dan sumber terpercaya sebelum memutuskan untuk memilih sebuah buku. </p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-53610396616503824372023-06-12T15:20:00.004-07:002024-02-12T19:03:26.107-08:006 Manfaat Membaca Buku Fiksi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ZfaImCtDLJ-ZAhU5KARjQAWj_o9S1LYGiOXTCMIw9YoDDOyXwaVegngLzMF6q_AKqcr9lkHR1lXVg7LN4DIrdZ-gf3wGv-poj8DQ3GuYu-WS2H0Vmlus-GvU7OEFfyb5OE5WRRp3hMr40XBwHy6GZYa0x6KYRGHtW4pjxxT7aWJwugXELnTPom-_/s612/6%20Manfaat%20Membaca%20Buku%20Fiksi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="612" data-original-width="612" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ZfaImCtDLJ-ZAhU5KARjQAWj_o9S1LYGiOXTCMIw9YoDDOyXwaVegngLzMF6q_AKqcr9lkHR1lXVg7LN4DIrdZ-gf3wGv-poj8DQ3GuYu-WS2H0Vmlus-GvU7OEFfyb5OE5WRRp3hMr40XBwHy6GZYa0x6KYRGHtW4pjxxT7aWJwugXELnTPom-_/w400-h400/6%20Manfaat%20Membaca%20Buku%20Fiksi.jpg" width="400" /></a></div><p>Membaca merupakan kegiatan yang mampu merangsang kerja otak sehingga sangat bagus untuk kesehatan. Selain itu membaca juga bisa memperluas pengetahuan, menambah inspirasi, dan menghibur diri. Buku fiksi menawarkan pengalaman imajinasi yang unik. Di balik ceritanya yang menghibur ada beberapa manfaat membaca buku fiksi. </p><p>Dulu buku fiksi sangat identik dengan anak-anak. Akan tetapi sekarang buku fiksi sudah menjadi bacaan favorit untuk semua kalangan usia. Sebuah studi menunjukkan hasil bahwa membaca buku fiksi dan mengenal karakter di dalamnya bisa sangat membantu kerja otak. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh jika gemar membaca buku fiksi. </p><h3 style="text-align: left;">1. Meningkatkan Kemampuan Verbal</h3><p>Meskipun membaca buku fiksi tidak akan membuat kamu langsung menjadi seorang komunikator yang baik, akan tetapi setidaknya bisa membuat kamu memiliki perbendaharaan kata yang banyak. Semakin banyak buku yang dibaca akan semakin banyak juga kosakata yang bisa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari. </p><h3 style="text-align: left;">2. Melatih Konsentrasi</h3><p>Manfaat membaca buku fiksi yang kedua yaitu bisa untuk melatih konsentrasi dan meningkatkan fokus. Hal itu disebabkan karena saat membaca buku kamu akan dituntut untuk lebih fokus dan konsentrasi supaya mengetahui alur cerita yang dibaca. Meskipun bukan hal yang mudah untuk dilakukan, saat kamu sudah mulai membaca buku fiksi maka konsentrasi akan terfokus untuk memahami alur ceritanya. </p><h3 style="text-align: left;">3. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi</h3><p>Buku-buku fiksi biasanya penuh dengan imajinasi dan kreativitas. Saat membaca buku fiksi kamu akan dihadapkan pada gambaran-gambaran yang dijelaskan oleh penulis, namun kamu sendirilah yang menghidupkannya. Membayangkan tempat, karakter, dan peristiwa dalam buku bisa merangsang kreativitas dan imajinasi kamu. Tentu saja hal ini akan sangat baik untuk mengembangkan keterampilan berpikir. </p><h3 style="text-align: left;">4. Menghilangkan Stress</h3><p>Salah satu manfaat membaca buku fiksi yang paling menguntungkan yaitu bisa menghilangkan stres karena buku fiksi bisa menjadi sumber hiburan yang murah dan menyenangkan. Ketika membaca buku fiksi kamu akan melupakan sejenak masalah dan kesibukan sehari-hari. </p><p>Menyelami dalam cerita yang menarik bisa membantu kamu meredakan stres dan memberi waktu istirahat untuk pikiran. Buku fiksi juga bisa dijadikan teman setia untuk mengisi waktu luang dan memberi rasa puas untuk otak. </p><h3 style="text-align: left;">5. Meningkatkan Kecerdasan Emosional</h3><p>Membaca buku akan membuat kamu mendapatkan manfaat banyak dalam waktu yang singkat. Bahkan orang yang gemar buku fiksi biasanya memiliki pengetahuan yang jauh lebih luas terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat dan siapa saja orang yang terlibat di dalamnya. </p><p>Hal itu disebabkan karena buku fiksi seringkali menggambarkan konflik emosi dan perjalanan karakter yang kompleks. Di dalam buku fiksi pembaca akan terpapar oleh berbagai aspek kehidupan manusia dan perjuangannya. Dengan membaca buku fiksi kamu akan memiliki pemahaman tentang kompleksitas emosi dan memperkuat kecerdasan emosional. </p><h3 style="text-align: left;">6. Membuat Kamu Lebih Menarik</h3><p>Manfaat membaca buku fiksi yang belum banyak orang tahu adalah bisa membuat kamu terlihat lebih menarik. Membaca buku fiksi akan membuat kamu memiliki banyak sekali informasi di dalam otak yang secara tidak sadar bisa membuat kamu terlihat lebih menarik di mata orang lain. </p><p>Kamu juga akan lebih mudah membawa pembicaraan ke arah yang lebih menarik. Hal itu bisa menjadikanmu orang yang bisa mengendalikan pembicaraan sehingga lawan bicara tidak bosan. Keterampilan tersebut akan membawa kamu memiliki kemampuan komunikasi dan pengetahuan yang lebih bagus. </p><p>Manfaat membaca buku fiksi sangat beragam mulai dari meningkatkan kemampuan verbal, melatih konsentrasi, meningkatkan kecerdasan emosional, menghilangkan stres, dan masih banyak lagi lainnya. Oleh sebab itu jangan ragu meluangkan waktu untuk membaca agar mendapat manfaat positif darinya. </p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-21313482644028254732023-06-10T16:35:00.005-07:002023-12-25T06:29:17.513-08:00Cara Mendapatkan Bantuan Buku dari Penerbit BIP<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM6YQJoSEmKY5hOVSmRDhRryp5uIAnksHxONlA6fxOWh35XSqMffG3KMPpU4kWB8O_fO_ZpziGCkiyxPHI4c31ls9RvqmCwV8fc3olncmm-IBM52MG5pE8PaNrMVjaUlWuNJ6pTsl9OxsdpbJxwFVzF_BQF4r4vyJ2PwBCsUFA0M84GrOMvtrMmVNN/s3264/bantuan-buku-bip.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM6YQJoSEmKY5hOVSmRDhRryp5uIAnksHxONlA6fxOWh35XSqMffG3KMPpU4kWB8O_fO_ZpziGCkiyxPHI4c31ls9RvqmCwV8fc3olncmm-IBM52MG5pE8PaNrMVjaUlWuNJ6pTsl9OxsdpbJxwFVzF_BQF4r4vyJ2PwBCsUFA0M84GrOMvtrMmVNN/w400-h300/bantuan-buku-bip.jpg" width="400" /></a></div>(Dokumen serah terima buku bantuan dari BIP)<p></p><p><b>Penerbit BIP atau Bhuana Ilmu Popular </b>merupakan salah satu penerbit yang rutin mengirimkan buku-buku secara gratis di seluruh tanah air. Biasanya program donasi buku dilakukan di awal tahun baru. Sehingganya programnya disebut sebagai #BIPKadoTahunBaru. Oleh karena itu sebelum memasuki tahun baru yakni sekitar bulan Oktober-Desember, BIP sudah mulai membuka penerimaan calon penerima bantuan.</p><p>Calon penerima bantuan buku dari penerbit BIP harus dalam bentuk lembaga seperti TBM (Taman Bacaan Masyarakat, komunitas yang bergerak di bidang liteasi, maupun lembaga dalam bentuk perpustakaan)</p><p>Mengenai bentuk proposal yang akan kita kirimkan ke BIP tidak terlalu rumit. Cukup mengirimkan profil singkat dan foto-foto kegiatan. (Contoh dokumen bisa di unduh diakhir postingan).</p><p>Calon penerima bantuan buku yang lolos seleksi nantinya akan dihubungi melalui whatshapp untuk diverifikasi. Calon penerima buku juga akan ditanya beberapa pertanyaan mendasar terkait keberadaan lembaga.</p><p>Lembaga yang lolos nantinya berhak mendapatkan buku-buku berkualitas senilai 8 jutaan atau sekitar 200 eksemplar. Buku tersebut dimbil di oleh penerima bantuan di toko buku Gramedia terdekat.</p><p>Berikut ini Q & A kami dengan penerbit BIP saat iinterview melalui whatsapp.</p><p>Jumat, 4 Desember 2020</p><p>Selamat siang Pak Abdul Hayyi,</p><p>Salam inspirasi!</p><p>Perkenalkan, nama saya Dian dari Penerbit Bhuana Ilmu Populer. Kami sedang melakukan verifikasi data atas proposal taman baca yang Bapak kirimkan. Untuk melengkapi informasi yang kami butuhkan, mohon mengisi pertanyaan berikut:</p><ol style="text-align: left;"><li>Bagaimana kondisi taman baca ketika menghadapi masa pandemi? </li><li>Hal-hal apa saja yang sudah dilakukan oleh pengurus untuk menyiasati kondisi pandemi?</li><li>Apa perubahan yang akan dilakukan oleh taman baca di masa mendatang untuk mengantisipasi jika pandemi masih berlangsung?</li><li>Jika taman baca yang Bapak/Ibu kelola lolos verifikasi, apakah bersedia untuk mengambil paket bukunya di Gramedia terdekat? Jika bersedia, mohon cantumkan nama dan alamat toko Gramedia yang terdekat dengan lokasi taman baca.</li></ol><p></p><p>Terima kasih Pak. Saya menunggu tanggapannya paling lambat 10 Desember 2020.</p><p>....................................................................</p><p>Selanjutnya pihak kami menjawab:</p><p>....................................................................</p><p>Selamat siang juga Saudara/i Dian, Penerbit Bhuana Ilmu Populer.</p><p>Terima kasih sedalam-dalamnya karena telah bersedia menghubungi nomor kami. Semoga Saudara/i tetap dalam kondisi sehat walafiat.</p><p>O, ya. Terkait pertanyaan yang ditujukan kepada kami, jawabannya apakah kami buat dalam format word atau langsung ketik di sini? </p><p>Mohon maaf sebelumnya....</p><p>(<i>Dari pihak penerbit menjawab disarankan untuk dijawab langsung di chat whatshapp</i>)</p><p><br /></p><p>Berikut ini adalah jawaban dari kami:</p><p><b>1. Bagaimana kondisi taman baca ketika menghadapi masa pandemi? </b></p><p>Jawaban: </p><p><i>Sejak pandemi Copid-19 melanda kondisi taman baca kami memang telah mengalami pengurangan kegiatan terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kontak fisik seperti layanan belajar-mengajar, layanan sirkulasi, dan diskusi. Akan tetapi kami telah berupaya mengatasinya dengan beberapa hal seperti yang tertera pada jawaban nomor 2.</i></p><p><b>2. Hal-hal apa saja yang sudah dilakukan oleh pengurus untuk menyiasati kondisi pandemi?</b></p><p>Jawaban: </p><p><i>Agar geliat literasi tidak putus di masa pandemi maka kami dari pihak pengurus terus menggalakkan literasi dengan berbasis online di antaranya adalah:</i></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><i>Melakukan lapak buku (layanan bacaan gratis) di berbagai tempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19</i></li><li><i>Mengutus para anggota untuk wengikuti webinar-webinar yang berkaitan dengan literasi</i></li><li><i>Berdiskusi lewat daring (gruf whatshap), serta</i></li><li><i>Membuat pamplet-pamplet dengan konten pentingnya berliterasi, dan disebarkan di berbagai media sosial.</i></li></ul><p></p><p><b>3. Apa perubahan yang akan dilakukan oleh taman baca di masa mendatang untuk mengantisipasi jika pandemi masih berlangsung?</b></p><p>Jawaban:</p><p><i>Beberapa hal yang ingin kami lakukan antara lain,</i></p><p><i>a) Membuat layanan sirkulasi daring. Dengan begitu masyarakat akan tetap bisa membaca buku dengan cara memesannya secara online. </i></p><p><i>b) Webinar tentang literasi</i></p><p><b>4. Jika taman baca yang Bapak/Ibu kelola lolos verifikasi, apakah bersedia untuk mengambil paket bukunya di Gramedia terdekat? Jika bersedia, mohon cantumkan nama dan alamat toko Gramedia yang terdekat dengan lokasi taman baca.</b></p><p>Jawaban:</p><p><i>Kami sangat berharap sekali agar bisa lolos verifikasi, karena kami memang sangat membutuhkan tambahan buku bacaan. Koleksi di perpustakaan kami sangat sedikit sementara masyarakat terutama anak-anak sangat menantikan bahan bacaan baru dan bermutu.</i></p><p><i>Dan berikut ini alamat toko Gramedia yang terdekat dengan wilayah kami:</i></p><p><i>Alamat: Jl. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Pancor Lombok Timur, NTB </i></p><p><br /></p><p>Demikianlah jawaban dari kami, semoga berkenan. Terima kasih. </p><div>Download contoh proposalnya di <a href="https://docs.google.com/document/d/1Ivfnzu3bysikTChqR9WsWuQAIkmcDLd7/edit?usp=drive_link&ouid=106668892403466305320&rtpof=true&sd=true" target="_blank">sini</a>.</div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-21722430516632830782023-06-10T05:36:00.006-07:002023-06-25T05:31:39.444-07:00 Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnUuQyf3E7PZLBz1AFoWmoAhn9xkIHQ_8rDCNLSu0HWWtTSqBWeVsJPyURjRmCPiact1pdcjU2jTYpt72_IreCX1NqGaEnMyFj1EKRIgYFcG_y53ed1H6YAD4bS3ruDofED4IZCu4T8VSqq-JyqUwsz2CD8u2FlHju1xTh3e9HCiOOkZAPVnF8-Im/s448/Kriteria%20Pemimpin%20yang%20Baik%20Menurut%20Islam.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="236" data-original-width="448" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnUuQyf3E7PZLBz1AFoWmoAhn9xkIHQ_8rDCNLSu0HWWtTSqBWeVsJPyURjRmCPiact1pdcjU2jTYpt72_IreCX1NqGaEnMyFj1EKRIgYFcG_y53ed1H6YAD4bS3ruDofED4IZCu4T8VSqq-JyqUwsz2CD8u2FlHju1xTh3e9HCiOOkZAPVnF8-Im/w640-h338/Kriteria%20Pemimpin%20yang%20Baik%20Menurut%20Islam.jpg" width="640" /></a></div><p>Dalam Islam telah diatur segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia, termasuk mengenai kriteria pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik harus sesuai dengan pedoman agama dan mencontoh Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai teladan yang sempurna. Pemimpin harus mampu bersikap jujur, cerdas, adil, dan bisa mengabdi kepada umat. </p><p>Sifat dasar manusia sejak ia dilahirkan memang sulit untuk diubah. Akan tetapi dengan terus memperbaiki diri sebenarnya Anda bisa membentuk karakter sesuai dengan apa yang diinginkan, salah satunya yaitu dengan mengendalikan diri saat akan bertindak dan mengambil keputusan. </p><p>Untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang baik menurut islam, berikut ini adalah beberapa sifat-sifat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang bisa ditiru. </p><h3 style="text-align: left;">1. Jujur</h3><p>Kriteria pemimpin yang baik adalah jujur. Jujur yang dimaksud bukan sebatas apa yang keluar dari mulutnya saja akan tetapi seorang pemimpin hendaknya memiliki sikap tegas dan semua yang dilakukan selalu berdasar pada kebenaran. Pemimpin yang memiliki sifat jujur akan bertindak sesuai dengan moral dan etika. </p><p>Pemimpin yang memiliki sifat jujur juga akan membuat pengikutnya merasa aman sehingga mereka pun lebih termotivasi untuk bekerja sama dan memberikan kontribusi secara lebih maksimal. Begitupun sebaliknya, pemimpin yang terbukti bohong bisa menimbulkan mosi tidak percaya dari para pengikutnya. </p><h3 style="text-align: left;">2. Bisa Dipercaya</h3><p>Jika Anda menjadi seorang pemimpin maka harus bisa dipercaya dan mampu bertanggung jawab sampai tugas yang diemban selesai. Kriteria pemimpin yang baik dan memiliki sifat amanah akan terus berusaha memenuhi semua janji-janjinya serta bertindak sesuai dengan integritas dan memegang teguh prinsip-prinsip moral. </p><p>Pemimpin yang memiliki sifat amanah akan membuat pengikutnya merasa yakin bahwa Anda bisa membuat keputusan yang adil, konsisten, dan tidak menyalahgunakan kekuasaan atau memanfaatkan keadaan untuk keuntungan pribadi. </p><p>Pemimpin yang amanah juga akan menghormati nilai-nilai moral dan menghindari korupsi sehingga bisa menjadi contoh bagi pengikutnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bermartabat. </p><h3 style="text-align: left;">3. Menyampaikan Informasi yang Benar</h3><p>Seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat tabligh sehingga mampu menyampaikan informasi yang benar dan tidak menutup-nutupi sesuatu dari rakyatnya. Sifat ini mencerminkan transparansi kepemimpinan yang bersih dan baik. Dengan begitu maka masyarakat akan merasa lebih tenang dan percaya untuk mengikuti semua arahan pemimpin tanpa harus menimbulkan gejolak. </p><h3 style="text-align: left;">4. Pintar</h3><p>Kriteria pemimpin yang baik berikutnya adalah harus pintar atau fatonah. Pemimpin yang memiliki kecerdasan sangat penting karena ia merupakan sosok yang memiliki tanggung jawab dalam mengeksekusi perencanaan yang telah dibuat. Jika pemimpin tersebut tidak memiliki kecerdasan yang tinggi bisa saja semua program yang telah berjalan akan berhenti di tengah jalan dan akhirnya menimbulkan kerugian. </p><p>Pemimpin yang memiliki kecerdasan tinggi juga akan mampu mengambil keputusan secara bijaksana. Kecerdasan yang ia miliki akan bisa membuatnya melakukan analisis terhadap informasi yang masuk dan memahami situasi secara baik sehingga pada akhirnya mampu membuatnya mengambil keputusan yang bijaksana. </p><h3 style="text-align: left;">5. Bisa Mengabdi Kepada Umat</h3><p>Kriteria pemimpin yang baik adalah bisa mengabdi kepada masyarakat dan memiliki komitmen yang kuat untuk melayani kepentingan umum. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka. </p><p>Mengabdi pada masyarakat berarti ia selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup warga dengan membuat kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial, kemiskinan, pendidikan dan membangun fasilitas yang dibutuhkan. </p><p>Seorang pemimpin yang benar-benar mengabdikan diri pada masyarakat maka bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mampu menciptakan perubahan yang signifikan. </p><p></p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-45745804841943267202023-05-16T09:09:00.012-07:002023-05-16T09:51:33.051-07:00Cari Hotel Murah Terbaik, Hotel.co.id Solusinya<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmI8KdHmW76jCzDZ9KyMVufr_YDOonszDyS62S_r5r8XQPu_FLRSbK_rePK69nFFID82AoOVxSI6xWKnOtP5y5wcntpgGVrj196ONHJHa4XTlPrsGaocBPhUlQqJk2c4sPqpXhLf26N3FSuz5-D_KzYEb6aGHOdcs7iM-CnYOtASW1SbBktw-Ph4aj/s448/hotel-murah-terbaik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="hotel murah" border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmI8KdHmW76jCzDZ9KyMVufr_YDOonszDyS62S_r5r8XQPu_FLRSbK_rePK69nFFID82AoOVxSI6xWKnOtP5y5wcntpgGVrj196ONHJHa4XTlPrsGaocBPhUlQqJk2c4sPqpXhLf26N3FSuz5-D_KzYEb6aGHOdcs7iM-CnYOtASW1SbBktw-Ph4aj/w640-h360/hotel-murah-terbaik.jpg" title="hotel murah terbaik dan terdekat" width="640" /></a></div><p></p><p><b><a href="https://hotel.co.id/" target="_blank">Hotel Murah</a> Terbaik</b>, memangnya ada? Bukannya kalau sudah terbaik itu bakalan menguras isi dompet? <i>Yah</i>! Rupanya Anda (maaf) korban PHP dari penawaran perusahaan tertentu? Atau mungkin Anda masih baru? Nah, mulai sekarang, Jangan ketinggalan informasi lagi, ya! Untung Anda mengunjungi blog ini.</p><h3 style="text-align: left;"><i>Kalau ada yang murah dengan kualitas terbaik, kenapa harus pilih yang mahal !</i></h3><p>Pernahkah Anda terjebak pada pikiran bahwa sesuatu yang mahal itu pasti kualitasnya oke banget dan Anda begitu yakin dengan hal itu. Namun tatkala Anda membelinya, memesannya, lalu mencobanya ternyata biasa saja. Atau bahkan kadang tidak sesuai dengan apa yang Anda pikirkan. Lalu di kesempatan lain Anda pun mencoba sesuatu yang sedikit murah dari yang pertama tadi, dan ternyata tidak ada bendanya. Dari segi kualitas dan rasa tidak ada kurang dan lebihnya. Apa yang berbeda? Cuma harga. Lalu muncul pernyataan kalau ada yang murah dengan kualitas terbaik, kenapa harus pilih yang mahal?</p><p>Sebenarnya disini kita tidak membicarakan soal keterbatasan budged, tetapi lebih kepada kebermanfaatan dan kehematan. Karena tidak bisa dipungkiri kalau ada sisa uang dari sebuah pembayaran akan lebih menyenangkan, bukan? Karena kita dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan lainnya. </p><p>Katakanlah ketika sedang bepergian. Tentu saja hemat pangkal selamat merupakan filsafat yang akan kita terapkan selama perjalanan. Lebih-lebih kalau perjalanan jauh. Sebab akan banyak uang yang akan kita belanjakan untuk urusan segala hal. Mulai dari pembayaran hotel, pembelian karcis, memesan makanan, biaya transportasi, dan lain sebagainya. Di sisi lain kita juga tentu menyiapkan dana tak terduga yang mana sewaktu-waktu kita dalam keadaan darurat. </p><p>Nah, ngomongin soal perjalanan nih, kita pasti tidak asing lagi dengan istilah transportasi dan akomodasi. Setiap Anda memesan tiket perjalan maupun penginapan khususnya hotel pastinya Anda akan menaksir-naksir dulu soal harganya kan? Kita juga pasti akan mencari tau dari berbagai sumber informasi yang paling akurat soal harga tersebut. Baik melalui teman dekat, keluarga yang sudah biasa bepergian, atau pun bertanya langsung ke agen. Tetapi kita kan sudah hidup di era 4.0 nih, masa harus bertanya terus secara manual atau memesan tiket maupun hotel secara konvensional. Kan sekarang sudah ada Hotel.co.id. Ke mana pun kita pergi di ujung dunia ini sudah difasilitasi di sana. Lagi pula harga nya murah kok. Di mana lagi kita mencari informasi hotel murah kalau bukan di Hotel.co.id.</p><p>Hotel.co.id merupakan <b>situs tempat mencari hotel murah terbaik dan terdekat</b> disekitar lokasi-lokasi populer di seluruh dunia lho!. Situs ini sudah dipercaya oleh banyak customer untuk urusan hotel. Sebab situs ini telah berusaha memberikan pelayanan terbaiknya untuk segala jenis perjalanan yang membutuhkan tempat tinggal di hotel. Hari gini kok belum mengenal situs ini. Sementara orang-orang sudah tidak ingin pindah ke lain hati.</p><h3 style="text-align: left;"><i>Mari kita telusuri apa saja kelebihan <a href="http://Hotel.co.id">Hotel.co.id</a></i></h3><p><i><b>Pertama</b></i>, situs pencarian hotel ini menawarkan jasa hotel yang sangat lengkap. Tidak diragukan lagi, di ujung dunia mana pun, terutama tempat-tempat pavorit yang biasa dikunjungi banyak orang, di situs ini tersedia semua. Mulai dari yang terdekat sebut saja dalam negeri, Jakarta, Bandung, Bali, Lombok, NTT, Papua, pokoknya seluruh wilayah di penjuru Nusantara (masa disebutkan satu persatu), untuk urusan perhotelan semuanya tersedia di sini. Kemudian untuk di luar negeri mulai dari negara jiran terdekat, Singapura, Malaysia, Filifina, Bruney, Thailand, dan sebagainya. Terus pindah ke kawasan negara-negara Asia lainnya, lalu negara-negara di benua Erofa, Amerika, Afrika, dan juga Australia. Tinggal ditentukan saja, mau ke mana, lalu akan muncul list hotel yang murah dan berkualitas.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcNWOa3W3G1lP7daPJsbOPC9S2upjOn7hdChKr2wmZ3Iuht9-2qrW9rKAL_dICpWce2uru99zwFbbtjUKK18tM3V1Tk1CKrpZQYuZANw5r09w1wL9khkJkqQ_3OTlI_03mMu4S2n5ToMsph41gzGOzwKQs4g5lgBDC7TKyvvDvH0GlzGwA_36xDzyO/s658/hotel-murah%201.PNG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="hotel murah" border="0" data-original-height="453" data-original-width="658" height="440" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcNWOa3W3G1lP7daPJsbOPC9S2upjOn7hdChKr2wmZ3Iuht9-2qrW9rKAL_dICpWce2uru99zwFbbtjUKK18tM3V1Tk1CKrpZQYuZANw5r09w1wL9khkJkqQ_3OTlI_03mMu4S2n5ToMsph41gzGOzwKQs4g5lgBDC7TKyvvDvH0GlzGwA_36xDzyO/w640-h440/hotel-murah%201.PNG" title="hotel murah terdekat" width="640" /></a></div><p><i><b>Kedua</b></i>, situs ini sangat simpel. Sebetulnya ini merupakan hal yang paling menarik dari situs ini. Websitenya didesain dengan fitur-fitur yang sangat ramah jemari, tidak membuat salah klik, dan proforsional tentunya.</p><p>Sudah seringkan, ketika memesan sesuatu di layanan online yang diklik A, eh malah yang muncul B. Dan yang menghawatirkan tentu ketika mau membayar A, eh malah yang disuruh bayar yang B. Kacau dah kalah menejemen situs yang seperti itu. Tetapi untuk Hotel.co.id, risiko semacam itu akan sangat minim terjadi, sebab sudah didesain sangat praktis dan menghemat waktu.</p><p>Nah, kemudian yang terakhir atau yang <i><b>ketiga</b></i>, yang paling diharapkan nih, memesan akomodasi di Hotel.co.id cukup ramah dengan isi dompet. Baik itu hotel yang berbasis di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan di samping harganya yang murah kualitasnya yang terbaik juga bisa Anda dapatkan. Lagi pula banyak penawaran spesial yang akan semakin menghemat biaya hidup Anda di sebuah perjalanan. Apalagi ketika memesan hotel untuk liburan, banyak yang ingin kita beli di tempat-tempat liburan. Sehingga dengan memesan hotel di Hetel.co.id sebenarnya kita dapat menyisihkan buat souvenir juga. Ini yang terpenting. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lomba.hotel.co.id/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="lomba seo" border="0" data-original-height="192" data-original-width="576" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGOtBGDE46PPuJ2qW6mcXwdxHll5oMKGccjxG7xGPyCX5kryoJDSGMdXa9RWjMswuBYnEFXeMQZc4dZyBwmt-sTcI_-RDzUqMCFBdT7dbVORPqenxpCYmWOutLU21v9hwY036ayEMRkeP3_i3vyaBnLDSfMp-SanBzhblFADiwv-zMLHXy3v50VSTY/w640-h214/hotel-murah-terbaik.jpg" title="lomba seo hotel.co.id" width="640" /></a></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-13625144339968391912023-05-06T19:01:00.006-07:002023-05-06T19:26:58.638-07:00Koleksi Buku Digital Perpustakaan Ka-Lam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigo3xRo-i0866lYZUvFuUcHdiBNglYBD8wDqx-LYeOR1PpIecvbuqykn7iOYhP70dA047gQFh7MwQT7hhRI5WDp0uQpeR7QqHHCe0aPbFSlu3BUihx1ktRRhqzSSUY-pm5FdpKVeATjAqoVpHANAvfVRAW9lGn2mjuciIA_1-x87F-gFd-xRiuAp2d/s2240/perpustakaan-kama.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigo3xRo-i0866lYZUvFuUcHdiBNglYBD8wDqx-LYeOR1PpIecvbuqykn7iOYhP70dA047gQFh7MwQT7hhRI5WDp0uQpeR7QqHHCe0aPbFSlu3BUihx1ktRRhqzSSUY-pm5FdpKVeATjAqoVpHANAvfVRAW9lGn2mjuciIA_1-x87F-gFd-xRiuAp2d/w640-h360/perpustakaan-kama.png" width="640" /></a></div><p><b>Koleksi Buku Digital Perpustakaan Ka-Lam</b> merupakan koleksi buku elektronik (<i>e-book</i>) yang dimiliki oleh <b><a href="https://www.ka-lam.com/p/perpustakaan-ka-lam.html" target="_blank">Perpustakaan Ka-Lam.</a></b> Yang mana buku-buku tersebut dapat dibaca oleh pembaca melalui perangkat digital seperti ponsel pintar, tablet, maupun laptop. </p><p>Berikut ini adalah beberapa Koleksi Buku Digital Perpustakaan Ka-Lam</p><div>BUKU REFERENSI</div><div><ol><li>Babad Lombok</li><li>Babad Selaparang</li><li>Babad Sakra</li><li>Babad Praya</li><li>Sejarah Daerah NTB</li><li>Sejarah Perang di Lombok</li><li>Sejarah Lombok</li><li>Ragam Dan Jenis Karya Sastra YG Hidup Pada Penutur Bahasa Sumbawa DI Pulau Lombok (2008)</li><li>Kupu-Kupu Kuning yang Terbang di Selat Lombok</li><li>Bumi Sasak di Nusa Tenggara Barat</li><li>Pemberontakan Rakyat Sasak Terhadap Kerajaan Bali di Lombok Tahun 1891-1894</li><li>Pengkajian Nilai Budaya Naskah Babad Lombok</li></ol></div><div><br /></div>SASTRA<br /><ol style="text-align: left;"><li><a href="https://www.ka-lam.com/2021/03/buku-cerpen-terbaru_7.html" target="_blank">Lelaki di Ujung Sunyi</a> (cerpen oleh: Abduh Sempana)</li><li>Jejak Tersapu Ombak (puisi oleh: Abduh Sempana)</li><li>Hujan Bulan Juni (puisi oleh: Sapardi Djoko Damono) </li><li>Antologi Rasa (novel oleh: Ika Natasa)</li></ol><div><br /></div><div>NONFIKSI</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Sastra Indonesia 2017 Karya Penghargaan</li><li>Sastra dan Politik</li></ol></div><div><br /></div><div>KARIER<br /><ol style="text-align: left;"><li><a href="https://www.ka-lam.com/2023/05/belajar-belajar-dan-terus-belajar.html" target="_blank">Belajar, Belajar, dan Terus Belajar</a> (Bersama Guru Pembelajar (Abdul Hayyi, S.S.) | </li><li>Menjadi Guru Perfect dengan Menulis Buku (Bambang Trim)</li><li>Sekolah Yes! Nikah Muda No Way!</li><li>Berani Tidak Disukai_Ichiro Kishimi</li></ol><div><br /></div><div>HOW TO</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Cara Mudah Membangun Personal Branding di Facebook (Dewa Eka Prayoga)</li><li>5 Cara Menjadi Pribadi Luar Biasa (Seno Aji Air Langga)</li><li>30 Menit Mencari Niche Blog (Yusril Rifa Saputra)</li><li>Kupas Tuntas Hukum MLM Dalam Sudut pandang Islam</li><li>Rahasia Mengubah Nasib Dalam 5 Hari</li><li>The Secret of Watson Power</li><li>Work Book Amalan 100 Hari, Rezeki Level 9</li></ol></div><div><br /></div></div><div><br /></div><div>Bagi Anda yang menginginkan salah satu koleksi <i>e-book</i> di atas boleh memintanya di kolom komentar. Dan sebaliknya kami juga menerima donasi buku elektronik (<i>e-book</i>), Anda bisa mengirimkannya ke:</div><div>Email: kalamlotim2017@gmail.com, atau</div><div>WA : 0819-3444-8314</div><div>Terima kasih sudah berkunjung.</div><div><br /></div>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-42913576582996698942023-05-06T07:45:00.002-07:002023-06-12T15:22:31.957-07:00Belajar, Belajar, dan Terus Belajar Bersama Guru Pembelajar | Sebuah Buku dari Seorang Guru Swasta<h3 style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPOAgYpGbiLWxLQj6EpmIfjVCxE0fNNq90NkE2gvlXJWyYs7b-DlUagdfPWrBkiywlCHnBDRdUPSTW-pNyBj3VbjU3Qe1BnoyiG87XTdA3QUkA8hyutss_CdiACHCn7zVhL1qJQ_yeXRt4yBK33wixrBNPuthOZNIbWWKB_7ABC_nkVDbnqr_ItJiu/s1600/cover-buku-abdul-hayyi-abduh-sempana.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1084" data-original-width="1600" height="434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPOAgYpGbiLWxLQj6EpmIfjVCxE0fNNq90NkE2gvlXJWyYs7b-DlUagdfPWrBkiywlCHnBDRdUPSTW-pNyBj3VbjU3Qe1BnoyiG87XTdA3QUkA8hyutss_CdiACHCn7zVhL1qJQ_yeXRt4yBK33wixrBNPuthOZNIbWWKB_7ABC_nkVDbnqr_ItJiu/w640-h434/cover-buku-abdul-hayyi-abduh-sempana.jpeg" width="640" /></a></div></h3><h3 style="text-align: left;"><i>Belajar, Belajar, dan Terus Belajar Bersama Guru Pembelajar</i></h3><p>Penulis : Abdul Hayyi, S.S. (Abduh Sempana)</p><p>Desain Sampul : Tim Gapura Biru</p><p>Tata Letak : Zahra Wardah</p><p>QRCBN : 62-170-7857-156</p><p>Diterbitkan oleh : GAPURA BIRU, tahun 2023</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">SINOPSIS</h3><p>Buku ini mempresentasikan seorang guru yang sedang mencari jati dirinya. Seorang guru yang kadang bimbang dan ragu dalam melangkah. Seorang guru yang terombang ambing oleh perkembangan zaman. Namun, ia selalu berusaha untuk tidak meninggalkan tugas-tugasnya. Meskipun profesi tersebut bukanlah cita-citanya saat masih sekolah, tetapi ia bertekad untuk terus bertahan. Bertahan dengan caranya sendiri. </p><p>Maka di dalam buku ini dipaparkan bagaimana perjalanan seorang guru yang telah berusaha meningkatkan kemampuannya. Bagaimana menjadi guru yang baik, bagaimana mengajar yang baik, atau bagaimana memperlakukan siswa dengan baik. Yang merupakan PR terberat bagi seorang guru di samping harus menjalani kehidupannya di tengah-tengah masyarakat. </p><p>Oleh sebab itu, di dalam buku ini banyak ditulis tentang perjalanan belajar seorang guru. Mulai dari belajar dari siswa di dalam kelas, belajar dari lingkungan sekolah, belajar dari teman sejawat, belajar dari komunitas, dan lain sebagainya. Semua itu ditulis bebas, ada yang dalam bentuk artikel, opini, cerita, maupun karya tulis ilmiah populer. </p><p>Sehingga buku ini sangat cocok dibaca oleh para pendidik pemula atau calon guru, maupun guru yang sudah lama mengajar sekalipun. Karena di dalamnya terdapat pengalaman hidup seorang guru yang tentu saja agak berbeda dengan pengalaman guru yang lain. Sehingga perbedaan tersebut barankali bisa menjadi inspirasi atau sekedar hiburan bagi yang lain.</p><p><br /></p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5021044294082889716.post-48621352519527727962023-03-11T16:28:00.020-08:002023-04-19T16:29:12.257-07:00 Analisis Sajak "Arunika" Karya Siti Jalilatun Muthmainnah (SJM) Perspektif Semiotika<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgGcdhTuhpEthTexsbCCqDgSmdJ17sr0CLavtoymoKfM8Ljef75nI7jR5LHXyIvCNsSJP8cW_6yvzUBQUwO4iqoA5XAP0O0x8vs58rFFvst3TgsNYZ6-w8CwK161aoPylT86QsiDaaSXNXTQtGlYKMdKaC8Pxp2jXAcpXYY2ZLDbVnbogrD4eOe2cp/s448/puisi-arunia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgGcdhTuhpEthTexsbCCqDgSmdJ17sr0CLavtoymoKfM8Ljef75nI7jR5LHXyIvCNsSJP8cW_6yvzUBQUwO4iqoA5XAP0O0x8vs58rFFvst3TgsNYZ6-w8CwK161aoPylT86QsiDaaSXNXTQtGlYKMdKaC8Pxp2jXAcpXYY2ZLDbVnbogrD4eOe2cp/w640-h360/puisi-arunia.jpg" width="640" /></a></div><p>Oleh: <a href="https://abduhsempana.blogspot.com/">Abdul Hayyi</a></p><h3 style="text-align: left;"><b>ARUNIKA</b></h3><br />Aku adalah keindahan tanpa suara<br />Biar mereka menilai semaunya<p>Aku adalah gugusan arunika<br />Yang tampak dari buritan<br /><br />Aku adalah sajak-sajak langit<br />Terlihat nyata dalam balutan mega<br /><br />Terkadang orang berceloteh padaku<br />Bermain rayu dan bertukar semu<br />Aku hanya mampu meniru<br />Insan berkabut meramu kelu<br /><br />Terkadang aku dijadikan samsak<br />Disaat mereka sesak<br />Saat tangis mulai isak<br />Antara hiruk pikuk tawa mengakak<br /><br />Aku adalah mentari pagi yang ingin dikenang<br />Semesta menjelma rajah<br />Sanjung puan indah<br />Berderit hati megah</p><p>Dasan Borok, November 2022</p><p>(Sumber puisi: https://massmedia.id/arunika/)</p><p><br /></p><p>Arunika merupan puisi yang cukup padat ditulis oleh penulis muda berbakat yang berusaha terus mengasah ketajaman berpikirnya secara tepat. Salah satu puisi yang dikarang pada November 2022 ini juga cukup berisi dan kaya akan gaya bahasa dan diksi. Tidak heran jika puisi ini pernah menjadi juara pertama pada sebuah perlombaan.</p><p>Sebagai pijakan, saya akan menganalisis puisi ini dari perspektif semiotik. Semiotik sendiri berasal dari kata smeion (Yunani) yang berarti tanda. Semiotik adalah ilmu yang meneliti tanda-tanda, sistem-sistem tanda, dan proses suatu tanda diartikan (dalam Taum, 1997).</p><p>Studi tentang tanda itu disebut juga dengan“Semiologi, diperkenalkan pertama kali oleh Ferdinad de Saussure ahli lingusitik berkebangsaan Swiss. Menurut Seassure bahasa adalah sistem tanda, dan tanda merupakan kesatuan antara dua aspek yang tak terpisahkan satu dengan yang lain, yakni signnifiant (penanda) dan signifie (petanda). Penanda adalah asfek formal atau bunyi pada tanda itu. Sedankan petanda adalah asfek makna atau konseptual dari suatu penanda (Taum. 1997).</p><p>Sehingga studi sastra bersifat semiotik adalah usaha untuk menganalisis karya sastra, dalam hal ini puisi, sebagai suatu sistem tanda-tanda dan menentukan konvensi-konvensi apa yang memungkinkan karya sastra mempunyai makna (Pradopo, 2012 : 123)</p><p>Berpijak dari pengertian-pengertian di atas, maka pada kesempatan ini saya mencoba menemukan makna dari tanda (sign) dalam puisi “Arunia” karya SJM.</p><p>Kata arunika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta. Arunika memiliki dua pengertian, yakni (1) seberkas cahaya matahari setelah terbit di pagi hari, dan (2) pemandangan matahari terbit. Kedua makna ini memiliki maksud yang sama yaitu menjelaskan fenomema alam ketika pagi hari. Sebagaimana yang kita ketahui saat pagi adalah saat yang sangat indah, sejuk, dan hening. Waktu pagi adalah waktu yang masih sangat bersih, bebas dari polusi udara. Jadi, arunika merupakan sebuah tanda yang menunjukkan si penulis memang masih dalam keadaan remaja, belum banyak tingkah dan polah, dan tentunya masih punya masa depan yang cerah. </p><p>Mari membahas satu persatu setiap larik puisi Arunika tersebut.</p><p>/Aku adalah keindahan tanpa suara/ Larik ini menunjukkan bahwa si /aku/ lirik sedang mengibaratkan dirinya sebagai suatu keindahan yang tanpa disuarakan. Yang berarti pula bahwa pada dasarnya si aku adalah seseorang yang tidak bersuara. Artinya dia memilih diam, tidak memberitakan tentang siapa dirinya. Keadaan tersebut dipertegas pada larik kedua /Biar mereka menilai semaunya/. Yang berarti bahwa ia menyerahkan kepada orang bagaimana pendapat orang-orang tentang dirinya. </p><p>Lalu pada bait kedua, penyair menyatakan dirinya sebagai arunika, /Aku adalah gugusan arunika/. Seperti yang dijelaskan tadi bahwa arunika adalah pemandangan matahari saat terbit. Atau lanskap langit ketika matahari terbit. Tentu pemandangan itu sangat indah. Kita tahu bahwa banyak orang-orang ketika subuh pergi ke pantai hanya untuk melihat matahari terbit. Karena saking indahnya warna langit saat itu. </p><p>Larik tadi disambung dengan kalimat /Yang tampak dari buritan/. Yang menunjukkan bahwa pemandangan itu (arunika) benar-benar terlihat jelas saat dilihat dari sisi belakang kapal (buritan). Namun apabila dilihat dari haluan kapal, maka pemandangan itu bisa saja terhalang. Sebab posisi kapal sedang berlayar menuju barat membelakangi terbitnya matahari.</p><p>Berikutnya, penyair mempertegas dirinya kembali pada bait ketiga</p><p>/Aku adalah sajak-sajak langit/, /Nampak nyata dalam balutan mega/</p><p>Penyair memang menulis bagian awal puisi ini dengan gaya bahasa paralelisme. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperjelas gambaran tentang dirinya. Karena kalau hanya dijelaskan dengan satu kali mungkin tidak cukup, maka sang penyair memilih untuk mengulangi beberapa kali tetapi dengan pengandaian yang bervariasi.</p><p>Aku lirik dalam bait ini menyatakan diri sebagai sajak-sajak langit yang nampak nyata dalam balutan mega. Jadi, masih setimpal dengan bait sebelumnya. Arunika itu adalah sajak-sajak yang dibalut oleh awan. Jadi awan di sini bisa saja menjadi penghalang bagi arunika untuk keluar atau muncul.</p><p>Hal ini bisa dibuktikan pada bait berikutnya, si aku lirik mendapatkan perlakuan yang kurang baik terhadap dirinya. Inilah awan atau penghalang yang dimaksudkan tadi. Gambaran pada bait-bait awal tentang dirinya sebagai arunika, yang tergambar indah dan menawan berbanding terbalik dengan kenyataan yang dialaminya. /Terkadang orang berceloteh padaku/ orang berkata-kata tidak karuan terhadapku). Lalu disambung lagi dengan /Bermain rayu dan bertukar semu/ (Mereka merayu dan seperti berusaha menjebak atau menipu). Larik /Aku hanya mampu meniru/ adalah puncak kegelisahan si aku lirik. Bahwa orang-orang menganggapnya hanya kepalsuan, apa yang dimilikinya hanya hasil meniru, sehingga si aku lirik pun merasa rendah diri menjadi /Insan berkabut meramu kelu/, (ia menjadi manusia yang dirundung sedih dan tidak bisa berkata apa-apa atas tuduhan itu).</p><p>Bait berikutnya masih berupa konflik-konflik batin si aku lirik. /Terkadang aku dijadikan samsak/. Yang berarti bahwa si aku lirik kadang dijadikan sebagai tameng atau perisai. Hal ini terjadi /Disaat mereka sesak/, yaitu di saat orang-orang tadi susah. Lalu /Saat tangis mulai sedih/, yaitu saat mereka sedih. /Antara hiruk pikuk tawa mengakak/ (yang juga kadang antara tawa mereka yang mengakak). Jadi, si aku lirik dibutuhkan saat orang-orang disekitarnya mulai dalam keadaan yang susah atau berpura-pura susah.</p><p>Bait terakhir puisi ini sangat peminim, dan dilukiskan dengan indah. Si aku lirik mengakui siapa dirinya, dan bagaimana seharusnya ia diperlakukan.</p><p>/Aku adalah mentari pagi yang ingin dikenang/</p><p>/Semesta menjelma rajah/</p><p>/Sanjung puan indah/</p><p>/Berderit hati megah/</p><p>Jadi, kembali ditegaskan si aku lirik adalah mentari pagi. Penyair memang cukup konsisten mengatakan dirinya sebagai gambaran arunika, yaitu pemandangan yang indah di pagi hari. Namun ada satu hal yang diinginkan di sini yaitu ingin dikenang. Ibaratnya si aku lirik ingin dielu-elukan juga. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Dan merupakan eksistensi manusia itu sendiri. Sebagaimana dikatakan /Semesta menjelma rajah/, bahwa (sudah menjadi suratan takdir), /Sanjung puan indah/ (wanita perlu disanjung dengan indah), dengan begitu ia akan /Berderit hati megah/ (berteriak dan merasa bangga hatinya). Inilah sesuatu yang diungkapkan dengan sangat jujur dan indah itu. Betapa wanita memang adalah makluk yang sangat halus perangainya, dan ia perlu disanjung dengan lembut.</p><p>Demikian tadi apa yang bisa saya tangkap dari tanda-tanda (sign) yang ada di dalam puisi Arunika karya SJM. Barangkali bisa membantu menuntun pembaca dalam memahami puisi tersebut. Akan tetapi, analisa ini tentu masih sangat dangkal, juga belum sesuai dengan apa yang dihajatkan oleh penyair dalam puisi tersebut. Karena memang keterbatasan penelaah sendiri. Lagi pula puisi tidak bisa diinterpretasi oleh sesorang lalu hasilnya adalah baku. Puisi yang bagus justeru adalah puisi yang memiliki banyak tafsir. </p><p>Akhirnya inilah memang sebuah karya sastra yang sesungguhnya. Bukan sekedar bergagah-gagahan dengan kata-kata. Akan tetapi karya sastra yang sesungguhnya adalah potret kehidupan manusia yang sebenarnya. Dan menurut saya puisi ini memang sangat layak untuk ditelaah. Meski ditulis oleh seorang pelajar, akan tetapi kedalaman maknanya cukup membuat tercengang. </p><p>Selamat membaca.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Daftar Pustaka</h3>Esten, Mursal. 2000. <i>Kesustraan Pengantar Teori dan Sejarah</i>. Bandung: Angkasa.<br /><br />Jabrohim, dkk. 2001. <i>Cara Menulis Kreatif</i>. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.<br /><br />Pradopo, Rachmad Djoko. 2012. <i>Pengkajian Puisi</i>. Yogyakarta. Gajah Mada University Press<br /><br />Sugihastuti. 2007. <i>Teori Apresiasi Sastra</i>. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.<br /><br />Taum, Yoseph Yapi. 1997. <i>Pengantar Teori Sastra</i>. Flores: Nusa Indah Utama.<br /><br />Teeuw, A. 2003. <i>Sastra dan Ilmu Sastra</i>. Jakarta: Pustaka Jaya.<p></p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Tentang Penulis Sajak Arunika</h3><p><b>Siti Jalilatun Muthmainnah</b> atau lebih dikenal SJM</p><p>Lahir pada 2005 di Dasan Borok, Kec. Suralaga, Lombok Timur. Tempat sekolah MI NW No 1 Boro'Tumbuh (2017) MTs NW Boro'Tumbuh (2020) dan MA NW Boro'Tumbuh (2023)</p>Ka-Lamhttp://www.blogger.com/profile/14019552021584501257noreply@blogger.com0